Benteng Siantar

Pegawai HKBP Ditemukan Tewas di Ladang Ubi Rambung Merah, Kulit Punggung Terkelupas

Petugas kepolisian melakukan olah TKP atas kematian korban Ricflo Manurung alias Bapak Frans di Komplek Pakmos Diakoni HKBP, Jalan H Ulakma Sinaga, Huta 7, Nagori Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Simalungun, Jumat (18/11/2022).

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Sesosok mayat ditemukan di ladang ubi, pertanahan milik masyarakat yang terletak di Jalan H Ulakma Sinaga, Huta 7, Nagori Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Jumat (18/11/2022).

Korban diketahui bernama Ricflo Manurung alias bapak Frans (41). Ia pegawai HKBP. Keseharianya mengangon dan mencari rumput untuk ternah lembu milik HKBP.

Informasi diterima Redaksi BENTENG SIANTAR, Senin (21/11/2022), jenazah korban pertama kali ditemukan Hermansyah Simanjuntak dan Wakdin Simanjuntak, rekan korban sesama pegawai di HKBP, Jumat sekira pukul 18.00 WIB.

Menurut keterangan Hermansyah dan Wakdin, mereka telah mencari keberadaan korban Ricflo sejak Jumat siang pukul 13.00 WIB. Langkah itu mereka lakukan karena korban tidak ada kelihatan sejak berpamitan pergi mencari rumput, dari pagi jam 10.00 WIB.

Mereka kemudian berhenti mencari korban sekitar pukul 15.00 WIB, karena cuaca hujan. Pencarian baru dilanjutkan kembali sekitar pukul 17.00 WIB.

Dan, sejam kemudian, korban Ricflo pun ditemukan dalam kondisi telungkup di ladang ubi, areal pertanahan milik masyarakat yang terletak, di Jalan H Ulakma Sinaga, Huta 7, Nagori Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

Melihat itu, Hermansyah membalikkan posisi tubuh korban yang telungkup. Ternyata, korban sudah tidak bernafas.

BacaJumat Malam Mencekam di Karang Bangun, Ada Warga Gantung Diri di Pohon Mangga

BacaDitemukan Mayat Wanita Berbaju Serba Biru di Tepian Danau Toba, Jam Tangan Merk Casio Masih Melingkar

Hermansyah lalu memberitahukan keadaan korban kepada temannya dan juga kepada pengawas Pakmos Diakoni HKBP, Pdt Adin Manalu MDiv.

Selanjutnya, peristiwa temuan mayat itu disampaikan ke pihak kepolisian.

Halaman Selanjutnya >>>

Tiga Tahun Menderita Stroke, Tetap Mengangon Sapi

Tiga Tahun Menderita Stroke, Tetap Mengangon Sapi

Mendapat laporan warga, pihak kepolisian setempat langsung bergegas ke lokasi. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan melibatkan Tim Inafis Polres Simalungun dan tim medis dari Puskesmas Rambung Merah atas nama Anita Roseline Silalahi, tidak ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan pada tubuh korban.

Namun, pada tubuh korban ditemukan luka gugus merata di hampir seluruh bagian punggung (kulit punggung terkelupas). Kemudian, luka gugus pada dengkul, dan luka gugus pada telapak tangan kiri yang diduga kuat akibat terseret oleh sapi yang diangon oleh korban.

Dari keterangan rekan korban, Hermansyah dan Wakdin, Ricflo mengalami penyakit stroke ringan, sejak 3 tahun  belakangan. Akibat penyakit itu, korban berjalan dengan keadaan badan mati sebelah kiri (pincang).

Masih dari penuturan Hermansyah dan Wakdin, bahwa sebelumnya pada saat mengembala/mengangon sapi, korban sering tertarik/terseret oleh tali lembu yang diangon (digembalakan, red) korban.

BacaMayat Wanita Baju Serba Biru di Tepian Danau Toba Itu Diduga Dibunuh, Polisi Tunggu Hasil Autopsi

BacaTemuan Mayat Dekat Rumah Dinas Walikota Siantar: Korban Sesak Nafas, Terjatuh, Tergelincir ke Tepian Sungai

Sementara itu, pihak keluarga menerima sepenuhnya kematian korban sebagai musibah/kecelakaan kerja pada saat menggembalakan sapi. Pihak keluarga juga menolak dilakukan otopsi dan selanjutnya korban diurus oleh keluarga untuk proses pemakaman sesuai agama kepercayaan.

Halaman Sebelumnya <<<