Keluh Kesah Petani di Moho dan Mariah Jambi, Padi Kena Penyakit Asam-asaman, PPL Tak ‘Peduli’

Share this:
RICHARDO GULTOM-BMG
Hamparan padi sawah di Nagori Moho, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Simalungun, terserang hama. Petani bilang, padi mereka terkena penyakit asam-asaman.

JAWA MARAJA BAH JAMBI, BENTENGSIANTAR.com– Para petani di dua nagori (desa) Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, mengeluh karena tanaman padi mereka terserang penyakit asam-asaman.

Daun tanaman padi yang baru mereka tanam mulai menguning. Akibatnya, muncul kekhawatiran terancam gagal panen.

Sementara itu, petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)  wilayah Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, yang mereka harap dapat memberi solusi, tak kunjung datang.

Berkali-kali mereka mencoba mendatangi Kantor UPTD Pertanian Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, namun sekali pun tidak pernah bertemu PPL.

“Kami sudah beberapa kali mendatangi Kantor UPTD Pertanian Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi. Niat hati ingin menyampaikan keluhan soal tanaman padi, tapi sayang sekali Kepala UPTD dan PPL-nya sulit ditemui. Bahkan, kantornya sering terlihat kosong,” keluh Ara Hutagaol, salahseorang petani Nagori Moho, Jumat (6/1/2023).

Dia mengungkapkan, umur tanaman padi mereka berkisar 2 bulan terhampar seluas kurang lebih 100 hektare (ha) di Nagori Moho dan Nagori Mariah Jambi. Kondisi saat ini rata-rata tanaman padi milik mereka terserang penyakit asam-asaman.

“Sementara, perhatian pemerintah minim sekali. Petugas  tidak pernah sekali pun turun ke lapangan,” keluh Ara.

“Bagaimana rakyat harus sejahtera seperti slogan Bupati Simalungun, sementara anggotanya tidak mendukung,” kritik Ara.

BacaProyek Irigasi Ambruk di Nagori Bosar Bayu, Padahal Baru Dibangun

BacaMinggu Pertama 2023, Bupati Simalungun Lantik Pejabat, Tiarli Sinaga jadi Kadis Dukcapil

Dia berharap pihak terkait mengevaluasi kinerja petugas PPL di wilayah Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi. Mereka ingin petugas yang peka terhadap keluhan petani.

Sementara itu, Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kiswandi, mengaku jika kantornya sering kosong dikarenakan mereka lebih sering ke lapangan. Namun, dia tidak menjelaskan ke lapangan mana yang dia maksud.

“Kami sering di lapangan pak, jadi jarang di kantor,” dalih Kiswandi.

Ditanya di lapangan yang dimaksud, Kiswandi hanya menjawab; “di lapanganlah pak”.

BacaDiragukan Kualitas Proyek Irigasi di Nagojor Jawa Maraja Bah Jambi

BacaKualitas Proyek Irigasi di Afdeling 12 Bah Jambi Diragukan, Dikerjakan dalam Kondisi Tanah Tergenang Air

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Simalungun, Ruslan Sitepu, mengatakan, segera memerintahkan petugas PPL dan Kepala UPTD Pertanian turun ke lapangan, melakukan cek dan memberikan solusi penanganan terhadap para petani di Nagori Moho dan Nagori Mariah Jambi.

Share this: