Diragukan Kualitas Proyek Irigasi di Nagojor Jawa Maraja Bah Jambi

Share this:
RICARDO GULTOM-BMG
Proyek rehabilitasi jaringan irigasi permukaan di Nagojor, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun.

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Kualitas proyek irigasi di Nagojor, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, diragukan. Indikasi penyimpangan terlihat saat proses pengerjaan sebab dinding irigasi dibuat tanpa pondasi.

Atas kondisi itu, maka muncul kekhawatiran jika bangunan yang bersumber dari APBD Simalungun itu diperkirakan tidak akan bertahan lama.

“Bagaimana sebuah bangunan dibuat tanpa pondasi, itu tidak akan mampu bertahan lama. Kita prihatin,” kata Gultom, salahseorang petanai padi ketika ditemui di lokasi proyek, belum lama ini.

Dari amatan BENTENG SIANTAR, pada plang proyek disebutkan rehabilitasi jaringan irigasi permukaan itu didanai APBD Simalungun Tahun Anggaran 2022, sebesar Rp198.750.899.

BacaKisah Berliku Yoan Putra, Mantan Pejabat BRI, dari DPO Kasus Korupsi Hingga Masuk Bui

BacaJaksa Harus Transparan Usut Dugaan Korupsi Proyek Drainase di Wahidin Siantar

Proyek itu merupakan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi yang dibawah 1000 Ha dalam 1 daerah kabupaten/kota.

Nomor SPK: 657/315/23.3/2022, dengan tanggal SKP 17 MAret 2022.

Kemudian, kontraktor yang mengerjakan CV Gavra Mandiri, beralamat di Merbou Noor 48 Kelurahan Kahean, Kota Pematang Siantar. Dilaksanakan 18 Maret 2022 dan perkiraan pekerjaan selesai pada 30 April 2022.

BacaKPK Sebut Simalungun Paling Bermasalah, Bupati Radiapoh: Ini Cambuk, Kita Malu..

BacaPendidikan Siantar Dinilai Bobrok, 13 SMPN Terindikasi Korupsi Dana BOS

Kepala UPT PSDA Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Jhon Edy F Purba, ketika ditemui di salah satu warkop, belum lama ini, lebih memilih bungkam ketika ditanyakan terkait hal itu. Demikian halnya konsultan kegiatan bermarga Sidabutar, juga memilih diam ketika dimintai tanggapannya.

Share this: