Ada Indikasi Main Mata di Balik Kelangkaan Pupuk Subsidi di Huta Bayu Raja, Bupati Radiapoh Harus Tahu Ini!
- Selasa, 28 Mar 2023 - 19:12 WIB
- dibaca 240 kali
HUTA BAYU RAJA, BENTENGSIANTAR.com– Kondisi saat ini pupuk langka di Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Belakangan diperoleh bocoran kalau penyaluran pupuk bersubsidi dari pemerintah itu tidak merata. Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga harus tahu ini jika ingin petani sejahtera.
Bahkan, ada satu kios pengecer di Kecamatan Huta Bayu Raja, tidak pernah sekalipun menerima pasokan pupuk tahun 2023 ini. Sementara, kios-kios yang lain di Kecamatan Huta Bayu Raja, ada yang sudah menerima pasokan sebanyak dua kali.
Adapun kios ‘malang’ itu adalah UD Artha Tani. Ia salahsatu penyalur resmi pupuk dari sekian banyak kios pupuk binaan distributor PT Romauli Ganda di Kecamatan Huta Bayu Raja. Alamatnya, di Nagori Manrayap Bayu, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun.
Hasibuan, selaku pemilik kios UD Artha Tani, mengaku kecewa karena belum pernah sekalipun menerima pasokan pupuk bersubsidi dari pemerintah.
“Apa yang mau dijual ke petani, kita sekalipun belum pernah menerima pasokan subsidi,” kata Hasibuan, kepada BENTENG SIANTAR, Sabtu (25/3/2023) lalu.
Dia menduga antara distributor dengan kios-kios yang lain ada main mata. Sebab dari sepengetahuannya, rekannya yang lain sesama pengelola kios pupuk sudah menerima pasokan, sementara ia belum pernah.
“Yang lain itu sudah dua kali termin (sudah kali menerima pasokan pupuk), sementara kita sekalipun belum lae,” keluh Hasibuan.
Baca: Petani ‘Teriak’ Pupuk Langka, Distributor CV Agri Mandiri Lempar Bola ke Produsen
Baca: Pemilik Kios Simalungun Blak-blakan Soal Harga Pupuk Subsidi Dijual di Atas HET
Hasibuan mengaku heran. Padahal seluruh dokumen untuk mendapat pasokan pupuk bersubsidi itu telah ia penuhi. Dimulai dari berkas SPJB (Surat Perjanjian Jual Beli), juga aplikasi, semuanya sudah ia lengkapi dan diserahkan ke UPT Pertanian Kecamatan Huta Bayu Raja.
“Semua berkas, contoh SPJB dan aplikasi ke KCD untuk pupuk subsidi sudah kita serahkan lae,” ujar Hasibuan.