Akhir Tragis Seorang Pria di Simalungun, Bunuh Diri Karena Penyakit Ginjal Tak Kunjung Sembuh

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Jenazah Rap Madu Purba disemayamkan di rumah duka, Nagori Purba Dolok, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun.

PURBA, BENTENGSIANTAR.com– Penduduk di Nagori Purba Dolok, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, sontak heboh atas peristiwa bunuh diri. Salahseorang warga bernama Rap Madu Purba, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.

Rap Sondang Purba, adik Rap Madu, menjadi orang pertama yang menemukan sang abang dalam keadaan tidak bernyawa dan tergantung di pohon yang ada di perladangan Juma Dolok, Nagori Purba Dolok, Senin (10/7/2023).

Kapolsek Purba, AKP Marolop Sinaga membenarkan adanya peristiwa nahas tersebut.

“Jenazah korban (Rap Madu Purba) sudah dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga,” kata Marolop.

Marolop melanjutkan, Pegawai Puskesmas Pembantu Nagori Purba Dolok, Henri Sipayung sudah melakukan pemeriksaan pada bagian luar tubuh pria 36 tahun tersebut.

“Hasil pemeriksaannya yakni tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” jelas Marolop.

BacaAlex Panjaitan, Anggota DPRD Siantar Meninggal Bunuh Diri

BacaKisah Cinta Kandas Dua Hari Jelang Pernikahan, Sang Pria Bunuh Diri

Istri korban Erni Sipayung, sambung Marolop, juga telah membuat surat pernyataan agar tidak dilakukan autopsi terhadap jasad suaminya itu.

“Barang bukti yang diamankan dari TKP, antara lain satu utas tali nilon warna hijau, sepasang sandal merk Porto, satu topi merk Mach Beth, satu kaos oblong warna merah, satu celana training warna biru, dan satu jaket warna biru,” papar Kapolsek.

Marolop melanjutkan, berdasarkan keterangan keluarga dan Pangulu Nagori Purba Dolok, diketahui bahwa korban melakukan bunuh diri akibat depresi karena penyakit ginjal yang dideritanya tak kunjung sembuh.

Atas kejadian itu, Marolop mengimbau agar masyarakat lebih memperhatikan lingkungan sekitar, termasuk kondisi mental dan kesehatan keluarga maupun tetangga.

BacaOalah.. Diputus Pacar, Karyawan Koperasi di Simalungun Bunuh Diri

BacaDalam Sehari, Dua Kasus Bunuh Diri di Simalungun, Satu Korban Pejabat Kelurahan

Marolop juga menegaskan pentingnya kesadaran untuk mendapatkan bantuan medis dan psikologis jika mengalami masalah kesehatan fisik dan mental.

“Kami berharap, kejadian tragis seperti ini tidak terulang kembali. Jika anda atau orang di sekitar anda merasa tertekan atau depresi, segera cari bantuan! Anda tidak sendiri, banyak pelayanan kesehatan mental yang tersedia dan siap membantu,” pesan Marolop.

Share this: