Benteng Siantar

JR Saragih dan RHS Duduk Satu Meja, Ini yang Dibahas…

Bupati Simalungun JR Saragih, Bupati Simalungun Terpilih Radiapoh Hasiholan Sinaga, Bupati Karo Terpilih Cory Sebayang dan sejumlah pejabat berkumpul bersama di The Kaldera-Toba Nomadic Escape di Sibisa.

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com – Sejumlah kepala daerah se-Kawasan Danau Toba tampak berkumpul di The Kaldera-Toba Nomadic Escape Desa Sibisa Pardamean, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Jumat (18/12/2020). Yang menarik, turut hadir beberapa kepala daerah terpilih pada pilkada serentak 9 Desember 2020 lalu. Seperti Bupati Simalungun Terpilih Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS), yang terlihat satu meja bersama Bupati Simalungun saat ini JR Saragih.

Selain Radiapoh, turut hadir Bupati Samosir Terpilih Vandiko Gultom, Bupati Toba Terpilih Poltak Sitorus, Bupati Karo Terpilih Cory S Sebayang juga juga menjabat sebagai Wakil Bupati Karo. Dalam pertemuan yang dipimpin Menko Kemaritiman dan Investasi (Marvest) Luhut Binsar Panjaitan itu, salah satu agenda yang dibahas adalah calon pemimpin Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT) ke depan.

Baca: Ayo Manfaatkan! Pertamina Siapkan Rp20 Miliar Bantu UMKM di Kawasan Danau Toba

Baca: Danau Toba, Danau Prioritas Nasional di Ambang Kritis

Diketahui bahwa saat ini sedang berlangsung rekruitmen pimpinan BPODT. Dalam pertemuan itu, Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa dia mengharapkan agar orang Batak nantinya yang memimpin BPODT. “Pemilihan orang dari suku Batak ini merupakan aspirasi dari masyarakat dan tokoh adat setempat,” ujarnya.

“Banyak aspirasi mengatakan, ‘masak enggak bisa orang Batak?’ Kita lihat mungkin ada anak muda Batak dari sekolah bagus yang bisa mengelola semua ini dengan baik,” imbuh Luhut.

Baca: Siapa Sangka, Radiapoh Dulu Pernah Jualan Ikan Mas Lho..

Baca: Workshop, Aksi Teatrikal dari Teater O USU, Doa Bersama, Semua Itu demi Danau Toba

Saat ini direktur utama BPODT sedang kosong, yang sebelumnya dijabat oleh Arie Prasetyo. Saat ini Arie Prasetyo diangkat sebagai Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Bersambung ke Halaman 2…

Pada kesempatan itu juga, Luhut berpesan bahwa di masa pandemi Covid-19 ini, agar masyarakat Batak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, giat bekerja dan lebih ramah terhadap pendatang. “Kalau kita tidak ramah, orang tidak akan mau datang. Kalau kampung ini tidak bersih, orang tidak mau datang. Kalau orang melihat kita tidak setia pada protokol kesehatan, orang juga tidak mau datang,” ujarnya.

Baca: Menteri PUPR: Demi Danau Toba, Tol akan Dibangun Sampai ke Siantar

Baca: RHS-ZW Jabarkan Poin Penting untuk Merubah Simalungun

Dengan begitu, kata Luhut, semua kembali pada masyarakat Batak. Jika masyarakat ingin wisatawan datang, perekonomian bergulir, lapangan pekerjaan terbuka dan hidup sejahtera, maka jangan hanya bertanya ke pemerintah. “Tanya diri sendiri, apakah kau sudah memberikan kontribusi untuk membuat orang mau datang ke tempat kita?” kata Luhut.

Dalam pertemuan itu juga dibahas kerja sama Indonesia dengan Cina dalam agenda Indonesia-China Tourism and Investment Forum for 5 Key Super Priority Tourism Destinations. Acara ini merupakan rangkaian peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Cina. Pemerintah telah membebaskan lahan di Desa Sibisa untuk pembangunan fasilitas wisata. Menurut Luhut, sejumlah pengusaha telah menyampaikan keinginan untuk membangun hotel di sana.

Baca: Menko Luhut: Kita Targetkan 500 Ribu Wisatawan Datang ke Danau Toba

Baca: Sinaga di Girsang Sipangan Bolon Sepakat Dukung Radiapoh

Gayung bersambut, Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Cina Zhang Xu sepakat akan terus bekerja sama untuk memulihkan perekonomian akibat pandemi Covid-19, terutama mendukung pariwisata.