Proyek PUPR Sumut di Siantar, Baru Dibangun Roboh, Miliaran Rupiah Terbuang Percuma

Share this:
CHANDRO PURBA-BMG
Tembok penahan pada Proyek Perkuatan Tebing Sungai Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar Tahun Anggaran 2024, mengalami roboh. Foto diabadikan belum lama ini.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Bangunan proyek perkuatan tebing Sungai Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, mengalami kerusakan parah. Temboknya, ambruk. Padahal, baru selesai dibangun. Anggaran miliaran rupiah, terbuang percuma.

Informasi dihimpun BENTENG SIANTAR, bangunan perkuatan tebing Sungai Sigulang-gulang itu merupakan proyek pada UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pematang Siantar Tahun Anggaran 2024, dengan nilai kontrak sebesar Rp2.742.881.300.

Sesuai plang, nomor kontrak pekerjaan: 602/1353/UPTD-PUPR-PS-KPA/VIII/2024. Pelaksana-nya CV Sam Sam, dengan waktu pekerjaan 120 hari.

Menurut penuturan Fernando Tambunan, Ketua RT setempat pelaksanaan proyek perkuatan tebing Sungai Sigulang-gulang itu sudah dimulai sejak bulan Agustus Tahun 2024. Namun tahapan akhir pekerjaan berlangsung hingga Januari 2025.

Excavator mini terpantau berada di lokasi proyek perkuatan tebing Sungai Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, pada 10 Januari 2025, sebelum akhirnya tembok ambruk.

Fernando Tambunan yang belakangan diketahui berperan sebagai pengawas lapangan pada proyek itu berdalih,  dapat memaklumi pelaksanaan pekerjaan tidak tepat waktu, mengingat kondisi curah hujan tinggi, belakangan hari belakangan ini.

Sampai akhirnya, nahas itu tiba. Tembok penahan proyek perkuatan tebing Sungai Sigulang-gulang tersebut ambrol, pada Sabtu 18 Januari 2025.

Fernando mengklaim bahwa proyek itu merupakan aspirasi masyarakat, mengingat pentingnya akses jalan penghubung antara Kelurahan Bane dengan Kelurahan Sigulang-gulang.

“Pada beberapa kesempatan reses dengan Anggota DPRD, sudah kami sampaikan. Kepada pak Noel Lingga, kami sampaikan, kepada pak Partogi Sirait (Anggota DPRD Sumut), juga kami sampaikan, agar dibangun. Dengan kejadian begini, sebagai masyarakat tentu kita ingin segera diperbaiki,” ujar Fernando Tambunan, kepada BENTENG SIANTAR, belum lama ini.

Tembok penahan tebing Sungai Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, mengalami ambruk.

BacaDugaan Korupsi Pengadaan Bibit Kelapa di Silau Bayu, Indikasi Mark Up Harga 300 Persen

BacaTembok Katolik di Parapat Ambruk hingga Telan Korban Jiwa, Polisi Periksa 6 Orang

Dari pantauan lokasi, tembok penahan yang ambruk mengakibatkan jalan setapak yang menghubungkan Kelurahan Bane dan Kelurahan Sigulang-gulang, rentan terjadi longsor. Sehingga sangat berbahaya terhadap para pelajar SD yang sehari-hari melintasi jalan setapak di lokasi dimaksud.

Camat Siantar Utara, Marlon Brando Sitorus mengaku sudah menerima laporan dan telah meninjau langsung atas kejadian robohnya tembok penahan pada proyek perkuatan tebing Sungai Sigulang-gulang itu. Mereka dari aparat kecamatan telah mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintasi lokasi dimaksud.

BacaDugaan Korupsi Pengadaan Bibit Kelapa di Silau Bayu, Kasi Intel: Sudah Kita Telaah, Tinggal Tunggu Sprint

BacaIndikasi Korupsi Pembelian BBM Fiktif Mobil Dinas Puskesmas Kerasaan, Bendahara Minta Struk Tanpa Isi Minyak

Sementara itu, Julianto, selaku PPK pada UPTD PUPR Pematang Siantar, enggan memberikan klarifikasi langsung kepada media. Namun, lewat Halimah Tusaidah SP, selaku KTU UPTD Dinas PUPR Pematangsiantar Provinsi Sumut, Julianto mengatakan, pihaknya sudah membuat laporan.

“Sudah diproses itu,” kata Halimah Tusaidah menirukan perkataan PPK Julianto kepada BENTENG SIANTAR.

Share this: