Benteng Siantar

Pekan Ini, Puluhan Musisi Guncang Samosir, Ada dari Luar Negeri

Manager Director Samosir Music International (SMI) Henri Manik foto bersama Samuel Hutajulu dari Biondi Enterprise dan musisi asal Austria di Sapadia Hotel, Kota Siantar, Selasa (22/8/2033).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Event tahunan Samosir Music International (SMI) kembali digelar di kawasan Danau Toba. Konser musik ini melibatkan musisi-musisi internasional, nasional, dan lokal.

Konser bernuansa seni dan budaya Batak ini akan dilangsungkan di Open Stage Tuk-tuk, Kabupaten Samosir, pada 25-26 Agustus 2023 mendatang.

Manager Director Samosir Music International (SMI), Henri Manik menjelaskan, event tahunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Perbedaan itu yakni diberlakukannya tiket untuk mengikuti event, pameran UMKM, kuliner, Toba Zumba, dan workshop khusus untuk anak-anak.

Selain itu, SMI juga melibatkan musisi-musisi lokal dari beberapa kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara, termasuk dari Jakarta.

“Sebelumnya, kita belum libatkan seperti itu, tetapi tahun ini kita mencoba menampung semua masukan dari teman-teman musisi. Kita juga melakukan beberapa workshop,” kata Henri saat konferensi pers di Sapadia Hotel, Kota Siantar, Selasa (22/8/2023).

Manager Director Samosir Music International (SMI) Henri Manik bersama Samuel Hutajulu dari Biondi Enterprise dan musisi asal Austria saat menggelar konferensi pers di Sapadia Hotel, Kota Siantar, Selasa (22/8/2033).

BacaHeru Shaggydog Terkesan dengan Siantar: BSA-nya Unik

BacaSaksikan Konser Virtual Inggou Victory di HUT RI, Berkarya Walau Masih Pandemi

Disampaikan, dari Belanda ada seorang wanita yang juga masuk di Tim Malaysia, kebetulan istri dari vokalis band Malaysia. Pihaknya mengarahkan dia untuk memberikan workshop untuk anak-anak.

“Artinya, anak-anak itu kita ajak ke lokasi. Kebetulan selama ini SMI melibatkan semua umur, anak-anak sampai orang tua,” tandas Henri.

Halaman Selanjutnya >>>

Beli Tiket Secara Online, di Sini..

Beli Tiket Secara Online, di Sini..

Henri mengungkapkan, puluhan musisi internasional yang akan hadir berasal dari Austria, Italia, dan Malaysia. Musisi internasional yang hadir itu yakni Tomasso Primo, Stella Manfredi, Anna Buchegger and Band, Salam Musik, dan Herman Delago.

Sementara itu, musisi nasional yang hadir seperti Sitohang Brothers, ikon aransemen musik modern Batak Viky Sianipar dan band, Alsant Nababan, Candil, Tongam Sirait, Retta Sitorus, dan Ogar Nababan.

Sedangkan, musisi lokal dari sekitaran Danau Toba yang akan tampil yakni Pargochy, Hayuara, Allolings, Siou, Alogo, Pakpakustik, Sanggar Amaigila, Sanggar Nangguru, Pondok Krearif Parapat, Balsem, dan Sanggar Jabu Sihol.

Henri melanjutkan, jumlah penonton pada event SMI 2023 akan dibatasi, yakni 7 ribu orang. Hal tersebut, lanjut Henri, berkaca dari event SMI 2019 lalu yang mencapai 15 ribu penonton.

“Setelah dicek dan mendapat izin dari pihak kepolisian, maksimal pengunjung yang bisa hadir sebanyak 7 ribu orang. Jelas ada kekecewaan pastinya dari pengunjung. Apalagi, kapasitas ini hanya setengah dari jumlah pengunjung kita tahun 2019 lalu. Tapi, ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Henri.

BacaSiantar Tampilkan Fragmen Raja Sang Naualuh Damanik di PRSU: Ini Cerita Kami!

BacaTampil Memukau di Singapura, St Cecilia Choir SMP Bintang Timur Sabet Dua Emas

Untuk masyarakat yang ingin hadir di SMI 2023, bisa membeli tiket secara online melalui eventa.id atau bisa mengecek di bio instagram @samosirmusicint.official. Nantinya, masyarakat yang sudah membeli tiket secara online, bisa menukarkan kode QR nya di lokasi event.

Halaman Selanjutnya >>>

Minim Dukungan Pemerintah

Halaman Sebelumnya <<<

Minim Dukungan Pemerintah

Dalam kesempatan itu, Henri juga mengungkapkan tentang minimnya dukungan maupun sponsor dari pemerintah dan swasta pada kegiatan ini.

“Selama bertahun-tahun ini menjadi pertanyaan saya pribadi. Saya juga bingung, padahal event tergolong sukses. Contohnya, patokan swasta itu salah satunya jumlah pengunjung. Jumlah pengunjung kita selama ini di atas target yang mereka inginkan,” ujarnya.

Lantas, dia bercerita tentang salah satu perusahaan rokok yang mengakui secara terbuka kepadanya atas kesuksesan SMI 2019 lalu.

“Pimpinan mereka datang mencari saya untuk mengucapkan terima kasih. Makanya, saya bingung, apakah para sponsor ini melihat Samosir bukan area mereka atau seperti apa?” tuturnya.

Tak hanya pihak swasta, pemerintah pusat dan daerah juga dinilai kurang memberikan dukungan atas kegiatan tersebut.

Diketahui, Danau Toba adalah salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas di Indonesia.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga memerintahkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk berfokus mengembangkan destinasi pariwisata, termasuk Danau Toba.

Selain itu, Kemenparekraf juga memasukkan Samosir Music International dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023.

“Khususnya pusat, selalu digaungkan kalau Danau Toba masuk destinasi pariwitasa prioritas. Artinya, kita yang membuat kegiatan seperti ini, senang mendengar hal itu,” tukasnya.

Namun, sambung Henri, dukungan yang diberikan pemerintah untuk keberlangsungan kegiatan ini masih sangat minim.

“Mungkin orang-orang di Samosir melihat (dukungan) itu sangat besar, tetapi untuk kegiatan seperti ini sangat minim. Seperti yang saya katakan, kita itu butuh pemerintah yang sangat serius melihat kita. Artinya, untungnya sama mereka semua. Dari pemerintah daerah sampai ke pusat. Di Kabupaten Samosir, ini salah satu event mereka yang bisa mereka banggakan,” tuturnya.

menggelar konferensi pers di Sapadia Hotel, Kota Siantar, Selasa (22/8/2033).

BacaAda Musisi Nasional Eka Gustiwana di Konser Bertajuk ‘Tradisionaland’ Kota Gunungsitoli

BacaFestival Bertajuk Talenta Siantar, Mischa Terbaik Tarik Suara, Putri di Modeling

Dia mengatakan, adanya spekulasi yang menyebut event SMI selalu mendapatkan keuntungan bukanlah realita sesungguhnya.

“Realitanya bukan seperti itu. Artinya, kita orang-orang yang serius memberi hati bahkan dana. Kantong saya selama ini boncos juga untuk menutupi (kerugian maupun pengeluaran) itu,” ujarnya.

“Apa bedanya dengan destinasi prioritas yang lain? Seharusnya diperlihatkan di situ. Mudah-mudahan dengan situasi seperti ini bisa membuka pikiran mereka agar kegiatan seperti ini bisa kita tindak lanjuti ke depan,” kata Henri menambahkan.

Halaman Sebelumnya <<<