SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 14.211.207, Jalan Sangnawaluh Kota Pematangsiantar, sementara stop beroperasi, Kamis (10/10/2024) pagi. Pihak SPBU Simpang Sambo, saat ini, dalam pengawasan polisi, atas temuan BBM jenis Pertalite diduga bercampur air.
Kasus itu bermula dari laporan sejumlah masyarakat yang mengeluhkan kendaraan bermotor mereka mogok seusai melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Simpang Sambo.
Salahsatu korban bernama Rian Silalahi. Dia sopir Angkot (angkutan kota) GMSS Jaya. Pagi itu sekira pukul 07.30 WIB, Rian mengisi BBM di SPBU Simpang Sambo. Namun, baru melaju sekira 200 meter, setelah melakukan pengisian BMM, angkotnya tiba-tiba mogok.
“Macam mati busi gitula bang,” kata Rian.
Angkot mogok lalu dievakuasi ke bengkel. Di situ, Rian baru menyadari jika pertalite yang ada di tangki kendaraannya telah bercampur air.
“Saya diberitahu orang bengkel (minyak sudah bercampur air). Saya pun mendatangi SPBU Simpang Sambo. Ternyata, sudah banyak orang di sini,” ujar Rian saat ditemui di SPBU Simpang Sambo.
Rian mengungkapkan, selain dia, rekannya sesama sopir angkot juga banyak yang mengalami kejadian serupa, mobil mogok setelah mengisi BBM di SPBU Simpang Sambo.
“Keluhannya sama, kendaraan mogok karena pertalite bercampur air,” ujarnya.
Baca: Buntut Mangkir Bayar Utang, Wesly Silalahi Diadukan ke Polisi
Rian menuturkan, mereka berharap pihak SPBU bertanggungjawab. Akibat pertalite bercampur dengan diduga air, angkot mogok, mereka kehilangan penghasilan.
“Macam mana lah bang, kami ini kan cari makan. Kalau sudah begini, waktu tersita, angkot mogok. Mohon lah pihak SPBU mengerti,” harap Rian.
Hal serupa juga dialami Veronica Silalahi. Kendaraan bermotor miliknya mogok setelah mengisi BBM di SPBU Simpang Sambo.
“Setelah mengisi BBM di SPBU Simpang Sambo itu, mobil saya mogok,” keluh Veronica Silalahi, sembari menunjukkan struk pembelian BBM dengan total pembelian sebesar Rp275 ribu, pada Kamis pagi.
Hotner Simanjuntak juga mengalami kejadian serupa. Mobilnya mogok setelah mengisi BBM jenis pertalite di SPBU Simpang Sambo itu.
Mantan direksi salahsatu BUMD di Kota Pematangsiantar itu sampai meminta tolong warga untuk mendorong mobilnya yang mogok. Atas kejadian itu, dia meminta pengusaha SPBU bertanggungjawab, mengganti seluruh biaya atas kerusakan mobilnya.
Baca: Sumber Air Bersih Warga Tercemar Minyak, SPBU Sinaksak Diminta Stop Beroperasi!
Baca: Perkara Penggelapan Uang SPBU Rp7 Miliar, Meliani Dituntut 5 Tahun Penjara
Atas kejadian itu, pihak Polres Pematangsiantar pun turun ke lokasi. Selain mengamankan situasi dan melakukan pemeriksaan, pihak kepolisian juga mengambil sampel BBM Pertalite. Dari sampel itu terlihat jika BBM Pertalite milik SPBU Simpang Sambo telah terkontaminasi dengan diduga air.
Juli Purba, dari pihak SPBU 14.211.207 Kota Pematangsiantar menjelaskan, curah hujan tinggi di Kota Pematangsiantar telah membanjiri area SPBU Simpang Sambo, sehingga air masuk ke dombak tangki penimbunan BBM jenis Pertalite. Atas hal itu, pihaknya telah mendatangkan teknisi untuk melakukan perbaikan.
“Ini musibah yang tidak kita inginkan,” terang Juli ditemui di Mapolres Pematangsiantar.
Kemudian kepada para pengendara yang menjadi korban akibat dari kejadian itu, Juli mengatakan, semampu pihaknya akan memberikan ganti rugi.
“Kurang lebihnya, kami memohon maaf,” imbuh Juli.
Baca: Dalam Dua Minggu, Timbun 2.600 Liter Biosolar, Didapat dari SPBU Siantar
Baca: Panther Tertangkap Bawa 540 Liter Solar Subsidi, Sopir Telepon Seseorang, Pidananya Ngeri..
Terpisah, Kanit Ekonomi Polres Pematangsiantar, Ipda Chandra Ritonga mengatakan, pihaknya tengah mendalami kasus pertalite bercampur dengan diduga air di SPBU Simpang Sambo tersebut. Oleh sebab itu, belum dapat memberikan tanggapan lebih jauh. Amatan media, SPBU Simpang Sambo telah dipasangi garis polisi.