Warung dan 3 Rumah Hangus, Anak Kos Ikut Menangis Karena Skripsi Terbakar
- Sabtu, 6 Jul 2019 - 17:34 WIB
- dibaca 776 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Kebakaran yang menghanguskan satu warung dan tiga rumah terjadi di Jalan Kartini, persisnya di simpang Jalan Kotanopan, Kecamatan Siantar Barat, Sabtu (6/7/2019) siang. Api membesar dengan cepat. Itu karena seluruh bangunan yang terbakar terbuat dari kayu.
Ratusan warga dan pengendara seketika berhamburan menyaksikan peristiwa itu. Lalu lintas kemudian dialihkan. Pengendara yang melintas dari Jalan Kartini dialihkan ke Jalan Voli.
Ketiga rumah itu milik Hj Nurliana, Abadi Sembiring, dan Anesia Sembiring. Warung yang dibangun Hj Nurliana di samping rumahnya juga ikut terbakar.
Enam unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk memadamkan api. Satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, beberapa anak kos yang tinggal di rumah Hj Nurliana menangis. Sebab, barang-barang berharga, seperti laptop, kamera, pakaian, skripsi, ikut terbakar.
“Kakak ini mau meja hijau. Skripsinya terbakar,” ujar Ajeng (17), salah seorang anak kos sembari menenangkan temannya yang menangis.
Baca: Kebakaran di Merek Raya, Ibu Penderita Stroke Tewas Terpanggang
Baca: Gonggongan Anjing Ungkap Kebakaran dan Selamatkan Pemilik Rumah
Ajeng menuturkan, mereka berasal dari Perdagangan, Kecamatan Bandar, Simalungun, dan kini sedang mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Siantar. Sedangkan, temannya tersebut kuliah di Amik Tunas Bangsa Siantar.
Saat kejadian, mereka baru saja bangun dari tidurnya. “Bangun karena ada telepon. Rupanya, kami lihat sudah terbakar,” ungkapnya.
Ajeng membeberkan, api tersebut berasal dari rumah Anesia Sembiring. “Nggak tahu terbakar kenapa. Tapi katanya tadi korslet,” jelasnya.
Baca: Kebakaran di Jalan Mojopahit, Satu Unit Ruko Hangus
Baca: Kebakaran Hebat di Hatonduhan, Pemilik Rumah Meninggal Terpanggang
Senada disampaikan Hj Nurliana. Dia juga tidak mengetahui persis penyebab kebakaran tersebut.
“Ada tadi orang yang teriak. Mengngasih tahu kalau ada api. Pas mau kami siram, rupanya sudah besar apinya,” ujarnya.
Hingga kini, polisi masih berada di lokasi kejadian guna menyelidiki penyebab pasti kebakaran.