Kejadian Memalukan di RSUD Hingga Kebakaran, Hefriansyah Tak Muncul, ke Mana Dia?

Share this:
BMG
Syahputri Hutabarat, istri Walikota Hefriansyah saat mendatangi lokasi kebakaran di Jalan Panyabungan, Kelurahan Timbang Gaulung, Siantar Barat, pada Minggu (27/9/2020).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Selama September 2020, tercatat dua kejadian yang menyita perhatian publik, terutama masyarakat di Kota Pematang Siantar.

Kejadian pertama, jenazah wanita dimandikan empat petugas pria di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih Kota Siantar. Insiden itu cukup heboh. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun angkat bicara dan menegur pihak RSUD Siantar, karena telah melanggar hukum Islam.

Tak hanya MUI, sejumlah organisasi Islam, seperti BKPRMI, Al Washliyah dan HMI, juga bereaksi atas peristiwa memalukan itu. Mereka mendatangi Balai Kota Siantar untuk meminta sikap pemerintah. Menggelar unjuk rasa di depan RSUD dan Mapolres Siantar menuntut pertanggungjawaban serta penanganan hukum dalam kasus tersebut.

Bahkan, kasus jenazah wanita dimandikan bukan muhrim itu sudah dilaporkan ke Polres Siantar dengan dugaan tindak pidana penodaan atau penistaan agama.

Dalam kejadian ini, Walikota Siantar Hefriansyah tak sekali pun muncul. Pada Selasa (29/9/2020), Wakil Walikota Togar Sitorus yang datang bersilaturahmi ke Kantor MUI Siantar di Jalan Kartini.

BacaSiantar Membara, Gudang Gas Elpiji Terbakar, 5 Orang Meninggal

Wakil Walikota Togar Sirorus saat menerima pengurus BKPRI dan Al Wasliyah di ruangannya, beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu, Togar menyampaikan permohonan maaf Pemerintah Kota (Pemko) Siantar terkait jenazah seorang wanita yang pelaksanaan fardhu kifayah-nya dilakukan petugas pria bukan muhrim.

“Kami berharap ke depannya tidak terulang lagi,” kata Togar.

Share this: