Benteng Siantar

Perjalanan Panjang Perbaikan Pipa Distribusi Perumda Tirtauli di Janggir Leto

Proses perbaikan pipa distribusi Perumda Tirtauli yang patah di Huta Bagasan, Nagori Janggir Leto, Kabupaten Simalungun, belum lama ini.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Patahnya dua pipa distribusi milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtauli yang diakibatkan meluapnya air Sungai Bahkora di Huta Bagasan, Nagori Janggir Leto, Kabupaten Simalungun, belum lama ini, membuat tim teknis terus bekerja keras melakukan perbaikan.

Kerusakan yang disebabkan banjir itu cukup parah. Akar dan batang pepohonan yang terbawa banjir telah menghantam pipa-pipa yang melintang di atas sungai hingga patah. Bahkan, banjir itu menghancurkan konstruksi beton yang sebelumnya menjadi dudukan pipa pada sisi-sisi tepi sungai.

Sebelumnya, dalam perjalanan menuju lokasi tersebut, Tim Teknis Perumda Tirtauli harus terlebih dulu membuka akses jalan setapak supaya bisa sampai lokasi. Sebab, tanah berlumpur untuk menuju sungai yang berjarak sekitar dua kilometer dari jalan besar ini disesaki dengan pepohonan dan semak belukar.

Kabag Transmisi Distribusi Perumda Tirtauli Jumirin, mengaku jika topografi di tempat itu cukup mempersulit proses perbaikan yang dia pimpin. Karena, jenis kerusakan di tempat ini adalah kerusakan yang perbaikannya membutuhkan bantuan peralatan-peralatan berukuran cukup besar dan berat. Dengan begitu, proses perbaikannya bisa berlangsung dengan cepat.

BacaTingkatkan Kompetensi SDM, PDAM Tirtauli Siantar Gelar Inhouse Training

BacaTipu Warga Modus Bantuan UMKM, Oknum Pejabat Dinas Koperasi Siantar Ngaku Khilaf

Namun, meski demikian, sambung Jumirin, salah satu dari dua pipa utama yang patah sudah selesai mereka perbaiki. Perbaikan itu mereka lakukan dengan cara mengangkat, meluruskan, dan menyambung pipa galvanis berdiameter milimeter yang patah dengan cara manual.

Bersambung ke halaman 2..

Jumirin melanjutkan, sebagaimana lazimnya proses perbaikan, nantinya setelah seluruh pipa tersambung, masih butuh durasi beberapa hari sampai aliran air ke rumah-rumah pelanggan kembali normal seperti semula.

Disinggung bagaimana skema ke depan agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Jumirin mengatakan, Perumda Tirtauli telah berencana untuk mengganti dan meninggikan posisi pipa-pipa itu dari atas permukaan air.

“Karena makin lama air sungai ini makin besar dan pinggiran sungai ini juga makin lebar, maka kita berencana melakukan peninggian,” kata Jumirin.

Sayangnya, mengingat biaya yang dibutuhkan untuk antisipasi yang lebih permanen seperti itu jumlahnya cukup besar, Jumirin menyebut rencana itu belum bisa dipastikan akan segera terealisasi.

Patahnya pipa distribusi akibat banjir di sungai ini telah menimbulkan ketidaknyamanan kepada hampir setengah warga Kota Pematang Siantar.

Hal ini juga disadari oleh manajemen Perumda Tirtauli. Dalam catatan mereka, kerusakan akibat banjir itu telah memutus pasokan air ke sebanyak 28.537 pelanggan mereka.

BacaDugaan Penipuan, Komisi II DPRD Siantar Minta Dirtek Perumda Tirtauli Diberhentikan

BacaAnda Haus Saat Berkunjung ke Taman Bunga Siantar, Bisa Minum di Kantor Walikota

Pengakuan itu disampaikan langsung oleh Kabag Humas Perumda Tirtauli Rosliana Sitanggang. Dia mengaku, sekalipun layanan mobil tangki gratis terus dioperasikan ke seluruh wilayah terdampak, pelayanan itu hanyalah jenis pelayanan alternatif atau darurat.

Rosliana mengingatkan kembali bahwa pelanggan terdampak yang kawasannya membutuhkan layanan mobil tangki gratis tersebut, dapat menghubungi langsung nomor call center Perumda Tirtauli yakni 0622-24017 atau 0811-606-4448.