SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Gorong-gorong ‘raksasa’ yang ambruk di kawasan jalan lingkar atau Outer Ring Road, Jalan Sibatu-batu, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar, belum juga diperbaiki.
Padahal, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pematang Siantar telah menginstruksikan pejabat pembuat komitmen (PPK) memerintahkan kontraktor untuk memperbaiki gorong-gorong galvanis tersebut.
“Itu dulu yang bisa saya lakukan (memerintahkan memperbaiki). Saya surati satu bulan yang lalu,” kata Kadis PUPR Siantar Reinward Simanjuntak, kepada BENTENG SIANTAR, Kamis (4/3/2021).
Meski sudah sebulan disurati, Reinward mengaku belum ada menerima laporan perihal instruksi tersebut.
“Belum tahu apa responnya,” kata Reinward.
Baca: Usai Habisi Nyawa Istri Mantan Sekda Siantar, Gea ‘Gituan’ Bersama Pacar di Hotel
Baca: Dugaan Korupsi Proyek Drainase Mandek, Pelapor Pertimbangkan ke Kejagung
Tapi kemudian, Reinward mengatakan enggan mencampuri proyek gorong-gorong ‘raksasa’ yang telah ambruk tersebut. Reinward beralasan karena bukan dia Kadis PUPR Siantar saat proyek bernilai Rp10 miliar itu dibangun pada tahun anggaran 2018.
Sehingga, menurut Reinward, dia kurang pas untuk menjawab lebih jauh soal proyek gorong-gorong ‘raksasa’ itu, meski dia sendiri sebenarnya tahu dan bisa menjelaskannya.
“Saya tidak mau mencampuri itu terlalu jauh, karena, jelas-jelas itu sudah rubuh,” ujar Reinward.
“Mengenai seperti apa spek dan lain sebagainya, saya kurang pas menjawab itu. Bukan saya nggak tahu, bukan nggak bisa. Nanti bersalahan. Salah, salah, salah, jadi nggak enak saya. Saya bukan menghindar. Terimakasihlah karena punya perhatian ke situ. Saran saya, jumpai saja pak Jhonson atau PPKnya Pak Pramudya,” pinta Reinward.
Baca: Pembunuhan Istri Mantan Sekda: Uang Kos Ditagih di Depan Umum, Nyawa Melayang
Baca: Jaksa Harus Transparan Usut Dugaan Korupsi Proyek Drainase di Wahidin Siantar
Menurutnya, pihak yang paling bertanggungjawab atas kerusakan fatal pada gorong-gorong galvanis itu adalah Kepala Dinas PUPR sebelum dirinya.
“Dia (Jhonson) harus bertanggungjawab, atasannya (Pramudya) yang lama,” tukasnya.
Sementara, Pramudya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dinas PUPR yang menangani proyek itu belum mau memberikan komentar soal ambruknya gorong-gorong itu.
“Kalian kan sudah ke lapangan. Apa yang kalian lihat di lapangan, itulah itu,” ucapnya.
Pram– demikian ia biasa disapa beralasan, baru bersedia memberikan penjelasan lebih lanjut soal proyek tersebut ketika ada persetujuan dari pimpinan.
Baca: Mengenang Riamsa, Istri Tagor Mantan Sekda Siantar: Hidup Sehat dan Rajin Olahraga
Baca: Proyek Drainase di Jalan Wahidin Siantar Sarat Korupsi, Tiap Hujan Dilanda Banjir
Diberitakan sebelumnya, proses penimbunan tanah pada proyek pembangunan Jalan Outer Ring Road STA 10+200 sampai dengan STA 10+850 di Jalan Sibatu-batu, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar, hingga kini terbengkalai.
Hal itu dikarenakan gorong-gorong ‘raksasa’ (gorong-gorong galvanis) yang ada lokasi telah terjadi mengalami kerusakan fatal.
Amatan BENTENG SIANTAR, kondisi gorong-gorong itu cukup memprihatinkan. Bangunannya retak dan terbengkalai. Tidak ada perbaikan sama sekali.
Baca: Cerita Tetangga: Ada Yang Melihat, Istri Mantan Sekda Itu Sempat Lambaikan Tangan
Baca: Pendidikan Siantar Dinilai Bobrok, 13 SMPN Terindikasi Korupsi Dana BOS
Menurut salah seorang warga sekitar bermarga Siregar, gorong-gorong itu ambruk sekitar 6 bulan lalu.
“Sudah enam bulan begini. Dibiarkan. Nggak diperbaiki,” katanya.