SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Parulian Gultom, seorang pemulung di Kota Pematang Siantar, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Pria 54 tahun itu ditemukan meninggal dunia di Jalan Ring Road, Kelurahan Naga Huta, Kecamatan Siantar Marihat, pada Kamis (7/9/2023) sekira pukul 07.00 WIB.
Jenazah Parulian pertama kali ditemukan warga sekitar kejadian. Saat ditemukan, tubuh bapak dua anak itu tersangkut di bawah betor merk Loncin bernomor polisi BK 3153 WO miliknya.
Saat pertama ditemukan, kondisi kepala bagian belakang dan rahang Parulian mengalami luka.
Personel Polsek Siantar Marihat yang turun ke lokasi kejadian segera membawa jasad warga Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Naga Huta Timur, Kecamatan Siantar Simarimbun, itu ke ruang jenazah RSUD Djasamen Saragih Pematang Siantar.
Sementara, betor Loncin milik Parulian yang tidak mengalami kerusakan diamankan personel Sat Reskrim Polres Pematang Siantar yang juga turun ke lokasi kejadian.
Setelah jenazah Parulian dibawa ke ruang jenazah, pihak keluarga mendatangi Polres Siantar untuk membuat laporan pengaduan.
Rencananya, jenazah Parulian akan dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi.
Baca: Penyakit Jantung Kambuh, Pria Ini Ditemukan Tewas di Perumahan Herowhin Sinaga
Baca: Matio Siantar Heboh, Peternak Bebek Ditemukan Meninggal di Sawah
Salah seorang keluarga korban mengaku, mereka tidak mengetahui apa yang terjadi kepada Parulian.
“Kami nggak tahu bagaimana kejadiannya. Tadi, kami dikabari sama polisi. Sehari-harinya, korban (Parulian) ini kerjanya marbotot (mencari barang-barang bekas) dan sudah lama pisah ranjang dengan istrinya,” ujar salah seorang keluarga.
Dipenjara Karena Kasus Penganiayaan
Dipenjara Karena Kasus Penganiayaan
Sementara itu, Kanit Intel Polsek Siantar Marihat Aiptu Janti Damanik mengungkapkan, korban belum genap sebulan bebas dari Lapas Klas II A Pematang Siantar.
“Pas hari Kemerdekaan 17 Agustus 2023 kemarin, dia (korban) bebas. Sebelumnya, ditahan kasus penganiayaan. Korban ini tinggal sebatang kara di rumah orangtuanya. Kalau anak dan istri sahnya tinggal di Tanjung Balai,” kata Janti.
Baca: Bandar Simalungun Geger! Oknum Bendahara Puskesmas dan Anaknya Ditemukan Membusuk dalam Rumah
Baca: Hilang Empat Hari, Seorang Anak Balita Ditemukan Meninggal di Hatonduhan
Kepala SPKT Polres Siantar Iptu Ponijan Damanik menambahkan, kakak korban yang membuat laporan pengaduan sedang diambil keterangan bersama saksi yang pertama kali menemukan jasad korban di lokasi kejadian.
“Saksi Ramadhani yang pertama kali menemukan dan kemudian melaporkan ke Polsek Siantar Marihat. Itu masih dugaan dibunuh. Makanya jasad korban mau dibawa untuk autopsi,” jelas Ponijan.