Perkelahian Berujung Maut, Pelajar SMA Tewas di Malam Pesta Rondang Bintang

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Adegan ke-13 saat Kriston Butarbutar menikam dada kiri Anggiat Hutapea, dalam rekonstruksi yang digelar Polsek Tanah Jawa, Rabu (23/1/2019).

TANAH JAWA, BENTENGSIANTAR.com– Anggiat Hutapea, seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) menghembuskan nafas terakhirnya saat menghadiri Pesta Rondang Bintang (PRB) di Huta Sihaltong, Nagori Saribu Asih, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, pada Rabu (2/1/2019) malam.

Pelajar berusia 17 tahun itu tewas setelah ditikam Kriston Horas Butarbutar (27), warga Kecamatan Hatonduhan. Hanya beberapa jam pascakejadian, Kriston berhasil ditangkap personel Polsek Tanah Jawa dari Nagori Buntu Bayu, Kecamatan Hatonduhan.

Tiga pekan berlalu, Rabu (23/1/2019), polisi kemudian menggelar rekonstruksi kasus tersebut. Dalam rekonstruksi itu, Kriston memeragakan 16 adegan.

Awalnya, Kriston meninggalkan acara Pesta Rondang Bintang untuk membeli rokok. Saat itu, Kriston mengendarai sepedamotor Honda Beat BK 2530 TBG. Setelah itu, Kriston hendak kembali ke lokasi acara. Namun saat menuju lokasi, Kriston terjebak macet.

Lalu, Anggiat datang bersama teman perempuannya Helmi Aritonang. Keduanya datang dengan berjalan kaki. Ketika itu, posisi Anggiat dan Helmi berada di belakang sepedamotor Kriston.

BacaKejadian di Siantar, Karena Saling Tatap, Nyawa Tukang Rujak Melayang

BacaDuel Hebat di Lapo Tuak, Awalnya Diskusi, Tiba-tiba Gaduh dan Tewas

Anggiat kemudian menyuruh Kriston menjalankan sepedamotornya agar mereka bisa berjalan. Dan, ucapan itulah yang menjadi awal insiden nahas tersebut. Kriston merasa tersinggung dengan ucapan Anggiat. Keduanya pun terlibat cekcok hingga adu fisik.

Tak sampai di situ, Kriston pulang ke rumahnya yang berjarak 2 kilometer (Km) dari lokasi acara, dan mengambil sebilah pisau. Setelah itu, Kriston kembali ke acara tersebut dan mencari Anggiat.

Share this: