Viral Larangan Beribadah Jemaat GPdI Siloam di Nagori Bangun Simalungun

Share this:
CHANDRO PURBA-BMG
Tangkapan layar video ketika warga jemaat GPdI Siloam memohon diberi kelonggaran beribadah dalam gedung gereja mereka di Huta I, Gang Nenas, Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Simalungun.

Masalah, Ada Keberatan Warga

Masih dalam video yang sama, ada seorang pria berkaos oblong bertuliskan ‘Lake Toba North Sumatra’ tampak berdialog alot dengan pria lainnya. Pria berkaos oblong itu menyarankan, sementara waktu sampai izin keluar, warga jemaat sebaiknya mencari tempat lain untuk beribadah.

Menurut dia, itu jalan keluar agar terhindar dari konflik horizontal.

“Masalahnya, ada keberatan warga,” ujarnya.

Kemudian, video lainnya menggambarkan ketika warga jemaat GPdI Siloam melangsungkan kebaktian minggu di bawah tenda biru, persis di samping sebuah gedung yang masih dalam proses pembangunan. Mereka tampak bernyanyi, menyanyikan lagu puji-pujian bagi Tuhannya.

Dalam video itu terdengar suara jemaat yang mengutarakan, jika mereka tidak diperbolehkan oleh sekelompok masyarakat melangsungkan peribadatan di gedung itu. Dan, tidak hanya itu. Mereka juga tidak diperbolehkan melanjutkan pembangunan rumah ibadah tersebut.

Warga jemaat GPdI Siloam melangsungkan kebaktian minggu di bawah tenda biru, sesaat sebelum didatangi sekelompok warga, di Huta I, Gang Nenas, Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Simalungun.

BacaHari Raya Sipaha Sada: Mengucap Syukur dan Mohon Pengampunan

BacaWalikota Tanjungbalai: Keberagaman dan Perbedaan Adalah Anugerah Tuhan

Lewat video itu, ia memohon campur tangan pemerintah agar menjamin kemerdekaan mereka memeluk agamanya dan dapat beribadat menurut agama dan kepercayaannya.

Halaman Selanjutnya >>>

Beribadah di Aula Polsek Bangun

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: