KPK Sebut Simalungun Paling Bermasalah, Bupati Radiapoh: Ini Cambuk, Kita Malu..
- Kamis, 7 Apr 2022 - 21:43 WIB
- dibaca 515 kali
Bupati Harus Tahu Ini, Titik Rawan Korupsi
Kehadiran Maruli Tua Manurung ke Kabupaten Simalungun dalam rangka Rapat Koordinasi (Rakor) Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pencegahan Korupsi (Monitoring Center for Prevention/MCP) serta Monevtematika Aset dan Pendapatan Pemerintah Kabupaten Simalungun. Acara digelar di Balai Harungguan Djabanten Damanik, Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya, Kamis (7/4/2022).
Dijelaskan, tugas dan fungsi KPK melakukan pencegahan, koordinasi, monitor supervisi, penindakan dan eksekusi. Strategi pembatasan korupsi dilaksanakan dengan 3 pendekatan, pendidikan masyarakat sebagai core business KPK di samping pencegahan dan penindakan.
Menurut Maruli, titik rawan korupsi di pemerintahan daerah dalam pelaksanaan PBJ, mark up, penurunan spek, kualitas dan pemotongan oleh bendahara. Lalu, pembagian serta pengaturan jatah proyek APBD, rekrutmen, promosi, mutasi dan rotasi kepegawaian, pengelolaan dan pendapatan daerah, perizinan dan pelayanan publik.
“Ini tolong menjadi perhatian kita bersama dan pak bupati,” kata Maruli.
Sementara, area intervensi Satgas Pencegahan KPK; perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu, peningkatan kapabilitas APIP, manajemen ASN, optimalisasi pendapatan daerah, manajemen aset daerah dan tata kelola dana desa.
Meski demikian, menurut Maruli, SDM di lingkungan Pemerintah Kabupaten Simalungun sangat bagus. Oleh sebab itu, dia berpesan agar tidak terjadi tindakan korupsi, maka seluruh pihak menaati SOP.
Baca: Semoga Tembus! Usul Perbaikan Jalan Lingkar Danau Toba di Simalungun, RHS Temui Luhut
Dalam kesempatan itu, Maruli menyampaikan apresiasi terhadap Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga atas terobosan perbaikan jalan melalui swadaya masyarakat dengan bergotongroyong atau Marharoan Bolon.
“Ini patut diapresiasi. Kita tahu jalan di Simalungun ini, parah sekali,” pungkas Maruli.