SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Dugaan suap proyek menyeruak di balik isu penyekapan Kepala Dinas Pendidikan Simalungun Zocson Silalahi yang viral itu.
Zocson diduga telah menerima fee sebesar Rp2,4 miliar, lewat iparnya Dassa Sinaga, atas proyek pengadaan alat praktik dan peraga siswa pada Dinas Pendidikan Simalungun, Tahun Anggaran 2022, dengan total pagu anggaran kurang lebih Rp50 miliar.
Tapi belakangan, ‘kesepakatan’ atas proyek itu dibatalkan secara sepihak. Tindakan itulah yang diduga kuat sebagai pemicu amarah pihak swasta, yang viral disebut-sebut Nande Sitepu itu. Sementara, Zocson berkali-kali dimintai penjelasan alasan pembatalan kesepakatan, lebih banyak menghindar.
Sampailah akhirnya terjadi pertemuan antara pihak Nande Sitepu dengan Zocson Silalahi di Kantor Dinas Pendidikan Simalungun, Pamatang Raya, pada Rabu 18 Mei 2022.
Dalam pertemuan itu, pihak Nande Sitepu kembali mempertanyakan kepastian atas proyek pengadaan alat praktik dan peraga siswa itu, atau mengembalikan uang pihak pengusaha sebesar Rp2,4 miliar.
Baca: APH Diminta Turun ke SMPN 1 Hutabayu Raja: Tebus Ijazah Rp60 Ribu, Seragam Batik Rp140 Ribu
Baca: Ada Disebut MK2S di Balik Kontroversi Jual Beli Seragam Batik SMP Simalungun
Namun, tidak ada titik temu. Lalu pada sore harinya, Sekda Simalungun Esron Sinaga memanggil Kepala Dinas Zocson Silalahi dan Sekretaris Dinas Parsaulian Sinaga, dan mengundang pihak pengusaha ke rumah pribadinya di Kota Pematangsiantar.
Tapi, lagi-lagi tidak ada titik temu.
Campur Tangan Penguasa Lebih Tinggi dari Sekda
Campur Tangan Penguasa Lebih Tinggi dari Sekda
Kemudian, pertemuan berlanjut ke Hotel Batavia, tidak seberapa jauh dari kediaman Sekda Esron Sinaga di Jalan DI Panjaitan, Kota Pematang Siantar.
Sampai Kamis dini hari sekira pukul 02.00 WIB, juga tidak ada titik temu. Pertemuan berakhir setelah datang oknum TNI menjemput Zocson Silalahi, dengan alasan mau dibawa berobat ke rumah sakit.
Demikian informasi dihimpun BENTENG SIANTAR dan hasil investigasi Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Gemapsi).
Sekretaris Gemapsi Jahenson Garingging, Senin (23/5/2022), menduga telah terjadi rekayasa tender oleh Panitia Pengadaan pada Dinas Pendidikan Simalungun, yang telah menentukan pemenang tender sehingga mengakibatkan PPK mengundurkan diri.
“Sebab, informasi yang kita terima, PPK-nya (Pejabat Pembuat Komitmen) si Dedi Saragih telah mengundurkan diri, dan digantikan Lusman Siagian,” kata aktivis yang akrab disapa Henson itu.
Baca: Ribut Jual Beli Seragam Batik SMP di Simalungun, MK2S Lempar Bola ke Disdik
Baca: Lelang Proyek Segera Dimulai di Simalungun, Kadis PU: Perusahaan Kollo-kollo Jangan Berharap
Selain itu, Jahenson menduga kuat pembatalan kesekapatan antara pihak Dinas Pendidikan Simalungun dengan Nande Sitepu, atas proyek pengadaan alat praktik dan peraga siswa, dengan anggaran kurang lebih Rp50 miliar, itu karena campur tangan penguasa yang lebih tinggi dari Sekda Simalungun.
“Kami menduga ada campur tangan penguasa yang lebih tinggi dari Sekda Simalungun (mungkin Bupati Simalungun Radiapoh Sinaga), sehingga kesekapatan antara pihak Dinas Pendidikan Simalungun dengan Nande Sitepu, dibatalkan secara sepihak,” kata Jahenson.
Aparat Penegak Hukum Harus Selidiki!
Aparat Penegak Hukum Harus Selidiki!
Melihat dari dinamika itu, Jahenson menduga kuat jika proyek barang dan jasa di lingkungan Dinas Pendidikan Simalungun, sarat dengan praktik suap.
Oleh sebab itu, pihaknya mendesak aparat penegak hukum, melakukan penyelidikan atas dugaan tindak pidana suap di balik Viral Isu Penyekapan Kadis Pendidikan Simalungun itu.
Sebentuk keseriusan, Jahenson mengatakan, jika pihaknya telah mempersiapkan laporan pengaduan ke Mabes Polri.
“Besok (rencananya), surat pengaduan kami kirim ke Mabes Polri,” pungkas Jahenson.
Sekadar diketahui bahwa Dandenpom I/1 Pematangsiantar telah menangani permasalahan dugaan penyekapan terhadap Zocson Sinaga di Hotel Batavia. Pihak Dandenpom I/1 Pematangsiantar, lewat surat Nomor: D/69//V/2022, tertanggal 19 Mei 2022, diketahui telah berkirim surat perihal permohonan melihat rekaman CCTV.
Dan oleh Manager Keamanan Hotel Batavia, David Loren, telah menyerahkan sandisk merah 16 GB berisikan CCTV Hotel Batavia, pada Rabu 18 Mei 2022 kepada Denpom Pematangsiantar.
Baca: Proyek Irigasi Ambruk di Nagori Bosar Bayu, Padahal Baru Dibangun
Baca: Ipar Kepala Dinas Disebut-sebut Sosok di Balik Bisnis Seragam Batik SMP Simalungun
Namun sayang, Sekda Simalungun Esron Sinaga demikian Kepala Dinas Pendidikan Simalungun Zocson Silalahi, belum memberikan klarifikasi soal dugaan suap itu. Upaya konfirmasi via telepon dan WhatsApp sudah, tapi hingga berita ini ditayangkan belum ada tanggapan.
Dikutip dari SiRUP LKPP, proyek pengadaan alat praktik dan peraga siswa pada Dinas Pendidikan Simalungun itu terdiri dari 9 item, dengan total anggaran sebesar Rp49,823 miliar.