PARAPAT, BENTENGSIANTAR.com– Sesosok mayat wanita ditemukan mengapung di tepian Danau Toba, Kamis (29/9/2022) pagi. Lokasinya agak jauh dari pantai bebas Parapat, tapi masih di wilayah Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun.
Untuk menuju lokasi bisa diakses lewat danau. Tapi, lewat jalur darat juga bisa. Ada jalan setapak.
Nama lokasi ditemukannya mayat itu, Huta Hubuan, Dusun Sualan, Nagori Sibaganding. Tempatnya sepi. Hampir tidak pernah ada pengunjung datang ke sana. Kecuali, pemancing.
“Lokasi itu dulu tempat saya marpukat,” kata seseorang warga Parapat, via telepon, Kamis (29/9/2022) malam.
Seseorang warga Parapat itu masih teman dekat penulis berita ini. Sengaja ditelepon, ingin dapat informasi tambahan soal sesosok mayat wanita yang mengapung di Danau Toba itu.
Tapi, karena saat wawancara tidak terlebih dahulu minta izin. Maka, hanya informasi penting soal tempat kejadian dan analisanya soal temuan mayat wanita itu, yang diungkap, karena, informasi itu menjadi daya tarik tersendiri sekaligus pembeda dalam penulisan berita ini.
Ia paham betul dengan lokasi tersebut. Jauh sebelum memulai karir dalam dunia jurnalistik, sehari-harinya teman saya itu marpukkat. Menangkap ikan Pora-pora pakai alat semacam ulangat (jaring ikan, red).
“Tapi, ini pukat ukuran lebih besar,” katanya penuh semangat.
Baca: Kejadian Tak Biasa, Pria Uzur Ditemukan Tinggal Kerangka di Amborokan Pedalaman Simalungun
Baca: Lima Bulan Menghilang, Wanita Lansia di Siporkas Raya Ditemukan Jadi Kerangka
Sore pasang pukat, esok harinya (pukat, red) ditarik. Setiap hari, begitu.
Dari profesi itu, ia bisa dapat Rp600 ribu per hari. Lumayan. Sampai kurang lebih dua tahun juga, dia marpukkat. Itu, tahun 2008 sampai 2009.
Sejak itu, ia beralih profesi jadi wartawan. Dan, tadi malam pun, masih wartawan.
Di masa mudanya, ia kenyang dengan berita-berita kriminal. Termasuk menulis berita pembunuhan.
Nah, dia menduga jika sesosok mayat wanita yang ditemukan di tepian Danau toba itu, adalah korban pembunuhan. Motifnya, asmara.
Menurutnya, hampir tidak mungkin korban datang seorang diri ke lokasi itu.
“Itu bukan objek wisata. Pemancing yang biasa datang ke situ,” katanya.
Baca: Heboh Penemuan Mayat Bayi Perempuan di Taman Bunga Siantar
Baca: Mayat Bercelana Jeans Biru Ditemukan di Rumah Kosong Tebing Tinggi
Dan, masih menurutnya, jika korban diduga dibunuh seseorang yang juga dikenal oleh korban itu sendiri.
“Dugaan saya, korban dibawa ke lokasi itu. Lalu, terjadilah di sana. Jadi, bukan dibuang. Karena lokasi itu jauh dari jalan raya,” katanya.
Kerabu Mutiara dan Kalung Emas
Kerabu Mutiara dan Kalung Emas
Polisi yang mendapat informasi penemuan mayat itu segera meluncur. Kapolsek Parapat AKP Jonni Silalahi juga ikut ke lokasi.
Mereka datang setelah dapat kabar dari warga yang hendak mengambil ikan mati di keramba, yang ada di lokasi tersebut.
Saat tiba di lokasi, posisi jenazah korban ditemukan telungkup. Tubuhnya mengembang, tapi belum busuk.
Namun, belum ada seorang pun warga sekitar terkonfirmasi yang kenal terhadap korban. Kartu tanda pengenal juga tidak ada ditemukan.
Hanya saja, korban terlihat mengenakan kostum serba biru. Dari pakaian sampai celana, semua berwarna serba biru. Setidaknya, itulah yang terlihat.
Kaos yang dipakainya warna biru, jaket jeans biru dan celana jeans juga biru.
Rambutnya hitam dan panjang sepunggung.
Ciri-ciri lain, ada kerabu mutiara, kalung emas. Dan, jam tangan merk casio warna putih masih melingkar di tangan korban.
Setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mayat wanita tidak dikenal itu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat.
Baca: Kaget, Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan di Parit Belakang Rumah Warga Tanah Jawa
Kapolsek Parapat AKP Jonni Silalahi belum tahu siapa identitas korban. Namun dia berpesan kepada siapa pun yang kehilangan anggota keluarga agar segera menghubungi pihaknya.
“Apabila ada warga yang kehilangan keluarga dengan ciri-ciri tersebut di atas, agar menghubungi Polsek Parapat,” tulis Jonni, dalam relisnya.