Keluh Kesah Warga Bulu Malando Simalungun, dari 1928 ‘Belum Merdeka’, Mangapul Purba Beri Respon Tegas, Catat!

Share this:
CHANDRO PURBA-BMG
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut, Mangapul Purba saat menggelar Reses II Tahun Sidang IV Tahun 2022-2023, di Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun, Jumat (3/3/2023).

Semua Harus Kompak

Menurut Mangapul, dalam menentukan pilihan politik harus tegak lurus, dari pusat, provinsi hingga daerah tingkat kabupaten/kota.

“Molo sada i gijjang nabiru, di tonga na merah, di toru si coklat, boa namai? Belang-belang nama hita. Nasib ta pe belang-belang ma tong. Kan i do kan? (Kalau di atas biru, di tengah merah, di bawah coklat, bagaimana lah itu? Belang-belanglah kita. Nasib pun abu-abu. Kan begitu, red),” ujar Mangapul dan disambut tepuk tangan warga.

Selain merespon aspirasi warga Bulu Malando, Mangapul Purba juga menyoroti kondisi warga di Dolok Parmonangan, yang selama ini memanfaatkan saluran irigasi untuk keperluan MCK (mandi, cuci dan kakus).

Menurut dia, memanfaatkan irigasi untuk keperluan MCK, adalah salahsatu penyebab stunting (gagal tumbuh kembang pada anak). Dan, pemerintah saat ini tengah concern dalam penanganan stunting.

“Di atas orang cuci piring, di atasnya lagi orang meeting (maksudnya: buang air besar). di bawah orang mandi. Ini tidak baik untuk kesehatan,” kata Mangapul.

Oleh sebab itu, dia meminta stafnya agar mencatatkan permintaan Dolok Parmonangan sebagai salahsatu prioritas untuk diperjuangkan.

“Tolong ini dicatat untuk dimasukkan ke dalam penanganan stunting. Oke ini kami tampung,” tegas Mangapul.

Selanjutnya, keluhan warga mengenai saluran irigasi di Nagori Dolok Tomuan, Mangapul Purba meminta agar warga bersama stafnya sama-sama mengidentifikasi apa persoalannya. Kemudian, melakukan estimasi kira-kira berapa biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan.

“Coba diidentifikasi dulu apa persoalannya ke P3A (kelembagaan pengelolaan irigasi yang menjadi wadah petani pemakai air)! Apa masalahnya, catatkan! Kemudian, berapa kira-kira dana yang dibutuhkan untuk perbaikan. Estimasi biayanya dengan PSDA!” pinta Mangapul kepada stafnya.

Suasana Reses II Tahun Sidang IV Tahun 2022-2023 DPRD Provinsi Sumatera Utara, bersama Mangapul Purba SE, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut, di Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Jumat (3/3/2023).

Untuk diketahui bahwa akibat saluran irigasi tidak berfungsi mengakibatkan petani di Dolok Parmonangan dan Gunung Mariah, tidak bisa melakukan budidaya tanam padi secara teratur. Oleh warga, sebagian lahan persawahannya telah dikonversi menjadi tanaman jagung dan yang lainnya.

BacaSekda dan 12 Pejabat Eselon II Pemko Siantar Ikut Job Fit, Sinyal Mutasi?

BacaSatu Pantun Andalan Mangapul Purba Tiap Kali Tatap Muka, Suasana pun Mencair

Di ujung acara, Mangapul Purba meminta agar seluruh aspirasi warga Kecamatan Dolok Panribuan segera disampaikan untuk dimasukkan dalam Renja (Rencana Kerja) yang akan digelar dalam waktu dekat. Ia ingin agar para petani di Dolok Parmonangan dan Gunung Mariah dapat kembali menanam padi di 2024.

“Kami bulan depan sudah membahas. Saya akan turunkan anggaran dari provinsi,” pungkas Mangapul.

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: