SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Kota Pematang Siantar selama ini punya Gedung Olah Raga (GOR), tapi seakan tidak memiliki. Maka, dengan pembangunan Gedung Merdeka, Siantar nantinya akan memiliki gedung olah raga yang dapat difungsikan.
“Jadi, saya secara pribadi mendukung pembangunan Gedung Merdeka,” kata Erwin Freddy Siahaan, Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI), kepada BENTENG SIANTAR, Kamis (15/9/2022).
Menurut Erwin, setiap pembangunan selalu ada pro dan kontra. Ada plus dan minus.
Dia menuturkan, dengan pembangunan Gedung Merdeka Siantar, pertama, secara otomatis akan membuka lapangan pekerjaan. Dimulai proses awal pembangunan hingga Gedung Merdeka Siantar itu beroperasi, dibutuhkan tenaga kerja.
“Otomatis akan butuh karyawan, butuh SDM (Sumber Daya Manusia) untuk melakukan itu. Mungkin akan ada orang Siantar bekerja di sana,” kata Erwin.
Kedua, keberadaan Gedung Merdeka Siantar, dengan fasilitas pusat perbelanjaan dan gedung olahraganya, menjadi daya tarik tersendiri bagi Kota Pematang Siantar.
“Mungkin orang-orang dari luar Siantar, seperti dari Simalungun, Tebing Tinggi, Sergai dan lain sebagainya, bakal datang ke Siantar,” ujarnya.
Ketiga, lanjut Erwin, Kota Pematang Siantar akan memiliki gedung yang dapat difungsikan untuk mendukung kegiatan olahraga. Jadi, tidak seperti selama ini, Siantar punya GOR, tapi seakan tidak memiliki.
“Itulah antara lain positifnya,” sebut Erwin.
Lalu hal negatif, masih kata Erwin, karena lokasi pembangunan Gedung Merdeka tidak seberapa jauh dari area sekolah; SMA Negeri 4 Siantar dan SMP Negeri 1 Siantar, barang kali akan memicu kemacetan lalu lintas.
Baca: Yang Lama Dibongkar, Dibangun Baru, Diberi Nama Gedung Merdeka Siantar
Baca: Pertama dalam Sejarah, Siantar Dipimpin Walikota Perempuan, Selamat Buat Susanti
Meski menurut dia, hal itu masih dapat diatasi lewat rekayasa lalu lintas. Disamping itu, mall dan atau pusat perbelanjaan umumnya, memiliki jam operasional pada pukul 12.00 WIB ke atas.
Beda dengan jam operasional sekolah, pada pagi hingga siang.
Siantar Nomor Dua Terbesar di Sumut, Tapi Timpang Dibanding Medan
Siantar Nomor Dua Terbesar di Sumut, Tapi Timpang Dibanding Medan
Meski demikian, Erwin berharap pembangunan Gedung Merdeka Siantar berjalan lancar. Menurut dia, kehadiran Gedung Merdeka dapat meningkatkan perekonomian di Kota Pematang Siantar.
“Terus terang, kita berharap adanya pembangunan,” kata Erwin.
“Jujur ya, walau Siantar kota nomor dua terbesar di Sumatera Utara, tapi jika dibandingkan dengan Kota Medan, itu timpang sekali. Sedih,” katanya lagi.
Oleh sebab itu, kepada investor yang telah menunjukkan keseriusannya membangun Gedung Merdeka agar memberikan yang terbaik bagi Kota Pematang Siantar.
“Kalau bisa betul-betul mall lah. Jangan seperti yang sudah ada. Prihatin kita,” imbuh Erwin tanpa bermaksud mengecilkan pusat perbelanjaan yang ada di Siantar saat ini.
Baca: Pemko Siantar Berbenah, Dinas Koperasi Akan Diberi Peran Lebih Banyak Lagi Demi Kemajuan UMKM
Baca: Bangun GOR Disoal, Walikota Susanti Ajak Kapolres, Dandim dan Kajari ‘Hadapi’ DPRD Siantar
Namun, dia juga berpesan agar pihak investor memberi kesempatan pengusaha lokal, para pelaku UMKM yang ada di Kota Pematang Siantar.
“Jangan terlalu dimasukkan franchise-franchise (perusahaan waralaba) dari luar. Kasih porsi lah untuk pengusaha lokal di sini,” pinta Erwin.
Pemko dan DPRD Siantar Harus Sinergi
Pemko dan DPRD Siantar Harus Sinergi
Pada kesempatan itu, Erwin Freddy Siahaan berharap agar Pemko dan DPRD Siantar tetap bersinergi. Artinya, ketika DPRD Siantar sebagai lembaga legislatif mempertanyakan hal-hal yang diperlukan untuk pembangunan Gedung Merdeka Siantar, maka pemerintah kota (pemko) harus terbuka, termasuk soal izin-izin.
“Jadi khalayak ramai bisa melihat, oh ternyata izin-izinnya sudah. Ketika legalitas semua sudah selesai, tidak ada masalah lagi, maka kita dukung pembangunan,” ujarnya.
Bagi Erwin, sebagai pengusaha, berharap seluruh legalitas pembangunan Gedung Merdeka selesai di awal, agar tidak ada persoalan di kemudian hari.
Dia juga mengingatkan agar semua dilakukan dengan transparan. Dan dia berharap semua pihak mendukung pembangunan, terutama eksekutif dan legislatif agar bergandeng tangan untuk mewujudkan Kota Pematang Siantar lebih maju lagi.
Diketahui, Walikota Siantar Susanti Dewayani telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Merdeka Siantar, pada Rabu (31/8/2022), lalu. Posisinya di ujung Jalan Merdeka, Kota Pematang Siantar.
Gedung Olah Raga (GOR) yang sudah usang itu akan dirobohkan. Dibikin yang baru. Nama lengkapnya; Gedung Merdeka dan Gedung Olah Raga (GOR) Kota Pematang Siantar.
Pembangunan gedung itu kerjasama pemanfaatan barang milik daerah, antara Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar dengan PT Suriatama Mahkota Kencana. Pola kerjasamanya; Bangun Guna Serah (BGS). Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016.
Yang bangun PT Suriatama Mahkota Kencana. Yang memakai, PT Suriatama Mahkota Kencana. Juga Pemko Pematang Siantar.
Baca: Mixnon Simamora, dari Simalungun ke Siantar, Tetap Sekretaris, tapi Bukan Sekda
Baca: Susanti Lantik 88 Pejabat Administrator dan Pengawas Pemko Siantar
Oleh PT Suriatama Mahkota Kencana akan dibuat pusat perbelanjaan sekelas mall di gedung baru itu. Sedangkan, Pemko Siantar kebagian fasilitas gedung olahraga dan kantor baru buat Puskesmas Pardomuan.
Gedung Merdeka itu baru akan diserahkan sepenuhnya ke Pemko Pematang Siantar, nanti saat batas waktu perjanjian berakhir.