Benteng Siantar

Tak Pernah Bercita-cita Jadi Dokter Apalagi Walikota, Susanti Kecil Ingin Menjadi Petani

Walikota Siantar Susanti Dewayani saat menanam padi di areal persawahan, Jalan Bahkora II Bawah, Huta Nainggolan, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Siantar Marihat, Jumat (25/11/2022) pagi.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Susanti Dewayani tidak pernah membayangkan hidupnya seperti sekarang. Semasa kecil, dia hanya ingin menjadi seorang petani. Tapi, takdir berkata lain. Ia malah menjadi dokter kemudian sekarang menjadi Walikota Siantar.

“Saya dulu bercita-cita menjadi seorang petani. Namun entah kenapa nasib berkata lain, sehingga saya menjadi dokter. Malah sekarang menjadi Wali Kota Pematang Siantar,” kata Susanti Dewayani, saat memberi kata sambutan dalam acara menanam padi di areal persawahan, Jalan Bahkora II Bawah, Huta Nainggolan, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Siantar Marihat, Jumat (25/11/2022) pagi.

Menurut Susanti, semua tanaman, termasuk tanaman padi, jagung, dan sebagainya, termasuk mahluk hidup yang memiliki hati dan jiwa. Namun, hati dan jiwanya berbeda dengan manusia.

“Maka yakinlah, ketika tanaman disayangi, disentuh, dan dirawat dengan hati, hasilnya akan lebih baik,” ujar Susanti penuh semangat.

Dia menuturkan, kedatangannya bersama Forkopimda dan mitra dari perbankan ke Jalan Bahkora II adalah sebentuk perhatian, dengan harapan petani bangga, berbesar hati, dan juga akan merawat padi-padi ini dengan penuh kasih sayang.

Walikota Siantar Susanti Dewayani melakukan tanam bersama padi di areal persawahan, Jalan Bahkora II Bawah, Huta Nainggolan, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Siantar Marihat, Jumat (25/11/2022) pagi.

BacaPertama dalam Sejarah, 1.848 Pelajar Siantar Berbalas Pantun Pakai Bahasa Simalungun

BacaJokowi Ajak Bupati Walikota Menanam: Ciptakan Kemandirian Pangan, Penuhi Asupan Gizi!

Lebih lanjut, Susanti mengatakan, untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional, Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telah melakukan peningkatan Indeks Pertanaman (IP). Langkah itu sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan produksi padi di Kota Pematang Siantar, dengan memanfaatkan teknologi seperti penggunaan varietas unggul baru.

Untuk mendukung kemandirian pangan tersebut, maka dilibatkan seluruh komponen masyarakat.

Halaman Selanjutnya >>>

Manfaat dan Fungsi Kartu E-Tani

Manfaat dan Fungsi Kartu E-Tani

Diketahui, sektor pertanian di Kota Pematang Siantar memiliki potensi yang cukup besar dengan luas lahan sawah 1.314,5 Ha serta didukung sumber daya alam yang memadai, yang akan dimanfaatkan secara optimal.

“Kita akan memacu peningkatan Indeks Pertanaman, terutama di kecamatan yang potensial untuk ditanami padi, seperti Siantar Marimbun, Siantar Marihat, Siantar Martoba dan, Kecamatan Siantar Sitalasari. Mari terus kita tingkatkan produksi guna mencapai swasembada pangan di Kota Pematang Siantar,” ajak Susanti.

Susanti menambahkan, kartu E-Tani kepada kelompok tani yang ada di Kota Pematang Siantar. Kartu tani, sambungnya, merupakan sarana akses layanan perbankan terintegrasi yang berfungsi sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman, hingga kartu subsidi yang berfungsi untuk kepastian ketersediaan pupuk bersubsidi, kemudahan penjualan hasil panen, dan kemudahan akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Pemerintah Kota Pematang Siantar senantiasa mendukung berbagai kegiatan masyarakat yang memberikan dampak positif. Kami juga mengajak para petani yang tergabung dalam kelompok tani dan gapoktan agar bekerja sama, bersinergi, dan berkolaborasi untuk mendukung program program Pemerintah Kota Pematang Siantar, terutama yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat,” tukasnya.

Dengan adanya kerja sama, sinergitas, dan kolaborasi antara Pemko Pematang Siantar dengan berbagai stakeholder, termasuk kelompok tani dan gapoktan, maka akan mempercepat terwujudnya Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas demi Pematang Siantar Bangkit dan Maju.

Selanjutnya, Susanti bersama Forkopimda dan pihak perbankan menyerahkan bantuan benih unggul padi secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani. Kemudian penyerahan kartu E-Tani kepada perwakilan petani.

Dilanjutkan penanaman langsung bibit padi di petakan sawah yang sudah disediakan.

Amatan media, kegiatan tanam padi di areal persawahan yang berada di Jalan Bahkora II Bawah, sebagai rangkaian acara Penyerahan Bantuan Benih Padi Unggul dan Kartu E-Tani.

BacaAda Yang Janggal di Proyek Kantor Lurah Naga Pitu, Beda Data Lain Fakta Lapangan

BacaSatgasus Tipikor Polri Turun ke Sumut, KP3 Diingatkan Awasi Distribusi Pupuk Subsidi!

Tampak hadir, Dandim 022/Pantai Timur diwakili Kasdim Mayor Inf Margana, perwakilan Pengadilan Negeri (PN) Pematang Siantar, Kapolres Pematang Siantar diwakili AKP Robert Purba, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematang Siantar Abdul Haris, Pimpinan BNI Pematang Siantar Reza Syaputra, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Zainal Siahaan SE MM, Unsur Forkopimcam Siantar Marihat, Camat Siantar Marihat Henri Gunawan Purba, serta para lurah se-Kecamatan Siantar Marihat.

Halaman Selanjutnya >>>

Varietas ‘Inpari 32’, Potensi Hasil 8,43 Ton per Hektare

Halaman Sebelumnya <<<

Varietas ‘Inpari 32’, Potensi Hasil 8,43 Ton per Hektare

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematang Siantar, Ir Ali Akbar, menyampaikan, dengan adanya bantuan benih unggul/sarana produksi lainnya dari pemerintah, maka masyarakat terbantu dalam mendapatkan benih unggul sehingga kemampuan bertani semakin meningkat.

Dengan penggunaan benih unggul oleh petani, masih kata Ali Akbar, diyakini dapat berkontribusi untuk meningkatkan produktivitas, produksi, dan mutu hasil komoditi tanaman pangan. Sehingga mendukung untuk ketersediaan pangan, khususnya di Kota Pematang Siantar.

Salah satu varietas padi unggul saat ini adalah varietas ‘Inpari 32’ dengan potensi hasil 8,43 ton/ha gabah kering giling (GKG). Keunggulan lain adalah tahan terhadap hawar daun bakteri (HDB), juga tahan terhadap tungro, serta rasa nasi pulen.

BacaDPRD Simalungun Kritik Bantuan Benih Padi dan Jagung Tidak Berkualitas

BacaDari Parapat Danau Toba, Wapres Ma’ruf Amin Dorong Kampanye Bumbu Tradisional Indonesia Mendunia

Mengingat hal itu, maka pada Tahun Anggaran 2022, Pemko Siantar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian mengalokasikan anggaran untuk pengadaan/bantuan benih unggul bersertifikat kepada petani melalui wadah kelompok tani.

Halaman Selanjutnya >>>

Tersebar di Empat Kecamatan

Halaman Sebelumnya <<<

Tersebar di Empat Kecamatan

Ali mengatakan, bantuan benih padi unggul bersertifikat varietas Inpari 32 yang diadakan pada tahun anggaran 2023 tersebar di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Siantar Marihat di Kelurahan Suka Raja, terdiri dari delapan kelompok tani penerima dengan luas lahan 109 Ha, dan jumlah bantuan benih 2.725 kilogram.

Kemudian, Kecamatan Siantar Sitalasari di Kelurahan Bah Sorma, terdiri dari empat kelompok tani penerima dengan luas lahan 26 Ha, dan jumlah bantuan benih 650 kilogram.

Selanjutnya, Kecamatan Siantar Marimbun ada dua kelurahan, yakni Kelurahan Pematang Marihat terdiri dari lima kelompok tani penerima dengan luas lahan 101 Ha dan jumlah bantuan benih 2.525 kilogram, serta Kelurahan Naga Huta, jumlah penerima tiga kelompok tani dengan luas lahan 39 Ha dan jumlah bantuan benih 975 kilogram.

Lalu, Kecamatan Siantar Martoba di Kelurahan Tanjung Pinggir dengan satu kelompok tani penerima (Kelompok Tani Blok Seratus), luas lahan 25 Ha dan jumlah bantuan benih 625 kilogram.

Dengan demikian, jumlah total seluruh bantuan benih unggul varietas Inpari 32 Tahun Anggaran 2022 yang diberikan sebanyak 7.500 kilogram dengan luas lahan 300 Ha.

BacaPresiden Jokowi Tinjau Kawasan Lumbung Pangan Baru di Humbahas

BacaDitempatkan di Komisi IV DPR RI, Djarot Tancap Gas Temui Kelompok Tani Simalungun, Karo dan Langkat

Dalam kesempatan tersebut, pemerintah juga membantu petani dengan memberikan pupuk bersubsidi untuk komoditi padi dan jagung. Hal ini difasilitasi dengan pemberian kartu E-Tani. Jumlah penerima kartu E-Tani di Kota Pematang Siantar tersebar di enam kecamatan yaitu Kecamatan Siantar Sitalasari 693 kartu.

Lalu. Kecamatan Siantar Marimbun 1.390 kartu; Kecamatan Siantar Marihat 768 kartu; Kecamatan Siantar Martoba 455 kartu; Kecamatan Siantar Timur 23 kartu; dan Kecamatan Siantar Selatan 16 kartu. Sehingga jumlah total kartu E-Tani seluruhnya 3.345 kartu.

Halaman Sebelumnya <<<