UD Artha Tani Dibungkam, PT PIM Beber Bukti Foto Stok Pupuk: Jadi, Ini Apa?

Share this:
IST:BMG
Bukti foto ketika pupuk masuk ke UD Artha Tani, kios resmi pupuk subsidi di Nagori Manrayap Bayu, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun. 

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Penuturan pemilik UD Artha Tani, yang mengaku belum pernah sekali pun menerima pasokan pupuk subsidi di tahun 2023, langsung dibantah.

Pihak PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) mengklarifikasi klaim sepihak itu dengan membeberkan bukti foto ketika pupuk masuk ke gudang kios resmi penyalur pupuk subsidi beralamat di Nagori Manrayap Bayu, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun, tersebut.

“Katanya sama sekali tidak pernah menerima pupuk urea. Jadi, ini apa?” tanya Toni Sinaga, selaku Sales Supervisor PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) wilayah Siantar-Simalungun, sembari membeberkan bukti foto ke BENTENG SIANTAR, Selasa (28/3/2023) malam.

Toni mengungkapkan, jika UD Artha Tani telah menerima pasokan pupuk pada 9 Februari 2023. Dengan adanya bukti foto itu, Toni menegaskan jika penuturan si pemilik UD Artha Tani yang mengaku belum pernah menerima pasokan pupuk urea adalah tidak benar.

“Kita ingin meluruskan,” tegas Toni kembali.

BacaPungli Jadi Akar Masalah Harga Pupuk Lampaui HET di Simalungun, APH Diminta Bertindak!

BacaDistributor Agri Mandiri Sejahtera Diduga Jual Pupuk Urea di Luar Kelompok Tani, Seharga Rp 270 Ribu per Karung

Selain telah menerima pupuk pada Februari 2023, lanjut Toni, pada Maret 2023 ini, UD Artha Tani juga direkomendasi menerima pasokan pupuk urea sebanyak 5 ton dan NPK 8 ton.

Dalam berita sebelumnya, Hasibuan, selaku pemilik kios UD Artha Tani, mengaku belum pernah sekalipun menerima pasokan pupuk bersubsidi dari pemerintah. Sehingga, dia berdalih tidak ada pupuk subsidi yang bisa dijual kepada petani.

BacaPetani ‘Teriak’ Pupuk Langka, Distributor CV Agri Mandiri Lempar Bola ke Produsen

BacaAda Indikasi Main Mata di Balik Kelangkaan Pupuk Subsidi di Huta Bayu Raja, Bupati Radiapoh Harus Tahu Ini!

Namun sebaliknya, Hasibuan menduga antara distributor dengan kios-kios yang lain ada main mata. Sebab dari sepengetahuannya, rekannya yang lain sesama pengelola kios pupuk sudah menerima pasokan, sementara ia belum pernah.

“Yang lain itu sudah dua kali termin (sudah kali menerima pasokan pupuk), sementara kita sekalipun belum lae,” keluh Hasibuan.

Share this: