SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Jalan provinsi di Kabupaten Simalungun terdapat 10 ruas. Kondisi terkini, ke-10 ruas jalan provinsi pada masa kepemimpinan Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga, itu dalam kondisi mantap meningkat menjadi 55,6 persen.
Di awal kepemimpinan tahun 2021, Radiapoh Hasiholan Sinaga melihat infrastruktur jalan provinsi di Simalungun adalah satu satu hal penting untuk diperjuangkan.
Maka dari itu, dengan mengusung konsep Marharoan Bolon (gotong royong, red), bupati yang akrap disapa RHS ini mengerahkan seluruh stakeholder, berkoordinasi dengan para anggota Dewan, dan merangkul masyarakat.
Kemudian, berkomunikasi intens ke pemerintah provinsi Sumatera Utara, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), agar perbaikan jalan di Simalungun segera terealisasi.
“Sampai sekarang, (Bupati Radiapoh) masih sering komunikasi. Termasuk dengan pak Hotbinson Damanik,” ujar Kepala UPT Dinas PUTR Pematang Siantar, Syaripuddin, melalui Sandi Nainggolan, belum lama ini.
Masih kata Sandi, jalinan komunikasi sering dilakukan, untuk memperjuangkan perbaikan jalan provinsi di Kabupaten Simalungun, terkhusus jalan yang masih membutuhkan sentuhan perbaikan karena rusak. Dia mengaku jika jalan provinsi di Simalungun, memang masih ada yang rusak, namun itu tinggal sedikit.
“Karena, sekarang sudah lebih banyak yang mantap kondisi jalan provinsi di Kabupaten Simalungun,” terang Sandi.
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga saat awal kepemimpinannya meninjau kondisi ruas jalan jurusan Kota Pematangsiantar-Pematang Raya, tepatnya di Simpang Panei, mengalami kerusakan parah.
Baca: Semoga Tembus! Usul Perbaikan Jalan Lingkar Danau Toba di Simalungun, RHS Temui Luhut
Baca: Radiapoh Gelontorkan Rp13,7 Miliar Bangun Jalan di Silou Kahean
Pada kesempatan itu, Sandi mengungkapkan, pada tahun 2024, akan ada alokasi anggaran untuk perbaikan jalan provinsi di Kabupaten Simalungun.
“Mohon kesabaran kita. Mudah-mudahan, dalam tahun ini dilakukan perbaikan. Seperti di Kecamatan Hatonduhan menuju Kabupaten Asahan dan Jalan Asahan,” ungkap Sandi.
Untuk diketahui, jalan provinsi di Kabupaten Simalungun terdapat 10 ruas. Yakni, jurusan Kota Pematangsiantar-Pamatang Raya total panjang 28 Km. Adapun kondisi mantap sepanjang 14,5 Km, rusak sedang 7,5 Km dan ringan 6 Km.
“Kalau mengenai penanganannya selama 10 tahun lalu, sepanjang 21 Km atau setara 75 persen. Dan, tiga tahun belakangan sepanjang 11 Km atau setara dengan 39 persen,” urai Sandi.
Kemudian, jalan jurusan Pamatang Raya-Tiga Runggu, total panjang 14 Km, kondisi mantap 7 Km, sedang 1 Km, rusak berat 3 Km dan rusak ringan 3 Km.
“Untuk penanganannya 10 tahun lalu, sepanjang 9 Km. Tiga tahun belakangan, sepanjang 6 Km,” terang Sandi.
Selanjutnya, jalan jurusan Simpang Raya-Sipintu Angin-Pelabuhan Tigaras, total panjang 33 Km. Kondisi mantap 19 Km, sedang 3 Km, rusak berat 8 Km, rusak ringan 3 Km.
“Itu juga akan diperbaiki secara bertahap. Sebab, efektif menjadi jalan provinsi pada tahun 2019. Kalau penanganannya, dari tahun 2019-2023, totalnya sepanjang 12 Km,” ungkapnya.
Kondisi ruas jalan jurusan Pematang Siantar-Tanah Jawa, saat ini.
Baca: Jalan Jurusan Bosi Sinombah-Huta Saing Puluhan Tahun Belum Pernah Disentuh, Bentar Lagi Mulus..
Baca: Radiapoh Tinjau Jalan Penghubung Panei-Sidamanik, Warga Ikhlas Lahan Dicaplok Untuk Pelebaran
Lalu, jalan jurusan Pematang Siantar-Tanah Jawa, total panjang 17 Km. Kondisi mantap sepanjang 11 Km, sedang 4 Km, rusak berat 0, rusak ringan 4 Km.
“Soal penanganannya 10 tahun terakhir, sepanjang 9 Km. Untuk tiga tahun terakhir, sepanjang 4 Km,” ujarnya.
Selanjutnya, jalan jurusan Tanah Jawa-batas Kabupaten Asahan, total panjang 17 Km. Untuk kondisi mantap sepanjang 11 Km, sedang sepanjang 2 Km, rusak berat sepanjang 3 Km, dan rusak ringan sepanjang 1 Km.
“Untuk penanganannya 10 tahun lalu, sepanjang 5 Km dan 3 tahun terakhir sepanjang 3 Km,” sebutnya.
Jalan jurusan Batas Simalungun-Sondi Raya, total panjang 33 Km. Untuk kondisi mantap, sepanjang 16 Km, sedang 0, rusak berat 14 Km, rusak ringan sepanjang 3 Km. Untuk penanganan 10 tahun lalu, sepanjang 16 Km dan 3 tahun belakangan ini sepanjang 5,5 Km.
Jalan Jurusan Saribu Dolok-Saran Padang, sepanjang 20 Km. Saat ini, kondisi mantapnya sepanjang 12 Km, sedang 1 Km, rusak ringan 2 Km dan rusak berat 5 Km. Untuk penanganannya 10 tahun lalu, sepanjang 12 Km. Dan, 3 tahun terakhir sepanjang 2 Km.
Jalan jurusan Pematang Siantar-Kerasaan, total panjang 26 Km. Saat ini, kondisi mantap 12 Km, sedang 9 Km, rusak berat 2 Km, dan rusak ringan 7 Km. Penanganan selama 10 tahun lalu, sepanjang 6 Km. Tiga tahun terakhir ini, sepanjang 3 Km.
Jalan Jurusan Kerasaan -Perdagangan, total panjangnya 14 Km. Kondisi mantap saat ini, sepanjang 11 Km, sedang 1 Km, rusak berat 0, rusak ringan 3 Km. Untuk penanganan 10 tahun lalu, sepanjang 6,5 Km. Penanganan tiga tahun terakhir, sepanjang 3 Km.
Kondisi saat ini ruas jalan jurusan Pematang Siantar-Kerasaan.
Baca: Di Era Radiapoh, Parapat Bukan Hanya Pantai, Ada Harangan Girsang Paradise
Baca: Golkar Klaim Unggul Pemilu 2024 di Simalungun, Raih 15 Kursi DPRD
Jalan jurusan Perdagangan-Bandar Masilam-Batas Batu Bara, total panjangnya 18,8 Km. Saat ini, kondisi mantapnya sepanjang 9 Km, sedang 0, rusak ringan 6,8 Km, rusak berat 3 Km. Selengkapnya, lihat tabel:
Sumber: UPT Dinas PUTR Pematangsiantar.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Simalungun, Hotbinson Damanik menyampaikan, selama tiga tahun terakhir sebenarnya peningkatan kondisi jalan provinsi di Simalungun meningkat signifikan.
Pada Tahun 2022-2023, proyek kepentingan strategis provinsi (Multiyears) Kabupaten Simalungun dapat alokasi anggaran mencapai Rp240 miliar, tersebar di semua ruas jalan provinsi di Simalungun.
“Alokasi ini tertinggi untuk kabupaten/kota kawasan dataran tinggi Sumut,” klaim Hotbinson.
Hotbinson kembali menyampaikan, untuk tahun ini, sesuai koordinasi dengan Kepala UPT BMBK Pematang Siantar, ada penanganan beberapa ruas jalan provinsi di Kabupaten Simalungun. Antara lain, jalan jurusan Siantar-Raya, Siantar-Kerasaan, Kerasaan-Perdagangan, Tanah Jawa-Batas Asahan, Perdagangan-Bandar Masilam-Batas Batu Bara.
Baca: 35 Tahun Tidak Tersentuh, Sekarang Lebih Baik di Tangan Radiapoh
Hotbinson menuturkan, pihaknya tetap mendorong Dinas PUTR Sumut untuk lebih meningkatkan anggaran penanganan jalan provinsi yang ada di Simalungun.
“Terutama kita memohonkan ruas jalan Simpang Raya-Tigaras yang kondisi saat ini cukup memprihatinkan agar dapat segera ditangani,” pungkas Hotbinson.