SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– ‘LISA Pil‘, dua kata, sarat makna. Bukan nama orang. Juga bukan obat-obatan. Tapi, ia bisa lebih dari sekadar obat.
Ia sebuah gagasan.
Yang bikin nama itu, Susanti Dewayani. Seorang dokter, dulu. Sekarang, jadi Wali Kota Pematang Siantar. Ia wali kota perempuan pertama di Kota Pematang Siantar.
Dari sekian banyak program, LISA Pil salah satu unggulannya.
LISA Pil, Lihat Sampah Ambil Pilah.
Demikian imbauan Wali Kota Pematang Siantar, dr Susanti Dewayani SpA dalam banyak kesempatan, di sekolah-sekolah, perkantoran, hingga lingkungan permukiman warga.
Lewat LISA Pil, dr Susanti ingin membangun kesadaran seluruh masyarakat Kota Pematang Siantar, untuk sama-sama bertanggung jawab menjaga kebersihan, peduli lingkungan sekitar, dan tidak membuang sampah sembarangan.
Baca: Siantar Terbaik se Sumut untuk Dua Kategori Sekaligus, IVA Test dan Tertib Administrasi
Baca: Pesta Rakyat HUT Kemerdekaan RI di Siantar Utara, Jalin Keakraban Pemerintah dengan Warga
Agar apa? Agar Kota Pematang Siantar tetap asri, terhindar dari bencana banjir dan longsor.
Nah, untuk mewujudkan gagasan itu, dr Susanti mengawali dari lingkungan Pemko Pematang Siantar.
Semua ASN, baik yang berkantor di Setdako, Dinas OPD sampai ke pegawai kecamatan dan kelurahan se-Kota Pematang Siantar, wajib melakukan LISA Pil.
Menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat Kota Pematang Siantar. Memberi contoh, Lihat Sampah Ambil dan Pilah.
Terutama ke pegawai kecamatan maupun kelurahan hingga RT dan RW, sebagai ujung tombak pelayanan pemerintah agar tidak bosan memberi pencerahan ke warga.
Sebagai teladan, maka para ASN di Kota Pematang Siantar, dituntut untuk 5S. Senyum, Sopan, Santun, Sapa, dan Salam!
“Sebagai aparatur pemerintah kita wajib mampu memberi pengarahan maupun pelayanan ke masyarakat dengan senyum. Jadi, selain LISA Pil, 5S ini juga salah satu programnya Bu Wali Kota,” kata Camat Siantar Utara, Irwansyah Saragih, ketika ditemui Benteng Siantar di sela-sela kegiatan gotong royong bersama warga, Jumat (25/08/2023) pagi.
Baca: Pesan Susanti Jelang Pemilu 2024: Pilihan Boleh Beda, Tapi Kerukunan Harus Tetap Terjaga
Baca: ‘Brimop dan Pratu’, Kader IVA Test Kecamatan Siantar Marihat, yang Bikin Kaum Ibu Percaya Diri
Irwansyah menuturkan, untuk menggalakkan LISA Pil, maka mereka di Kecamatan Siantar Utara, mulai pegawai kecamatan hingga kelurahan akan berkeliling memungut sampah setiap hari Senin, Selasa, dan Rabu. Kemudian, menggelar gotong royong sekali seminggu pada hari Jumat.
“Hari ini, gotong royong kami pusatkan di Jalan Patuan Nagari, Kelurahan Suka Dame, Kecamatan Siantar Utara, persis di depan Mapolsek Siantar Utara. Minggu depan kita pindah lokasi lain,” ujar Irwansyah.
Mengapa sampah harus dipilah?
Karena dengan pemilahan, maka sampah-sampah itu akan memiliki nilai tambah.
Sampah yang organik bisa buat pupuk, dan sebagainya. Dan, yang un-organik bisa diolah kembali.
Jadi, LISA Pil itu lebih komplit. Sampah terambil, lingkungan bersih, warga dapat nilai tambah.
Baca: Anggunnya Kahiyang Ayu dan Susanti dalam Busana Pakaian Adat Simalungun
Baca: Silahturahmi Bundo Kanduang Siantar dan Gebyar Budaya Minangkabau
Amatan Benteng Siantar, turut serta dalam kegiatan gotong royong pegawai kecamatan, lurah se-Kecamatan Siantar Utara, RT, RW, personel Polsek Siantar Utara dan Babinsa Koramil 01/SU.