Kontroversi Pemakaman Jenazah Corona di Simalungun, Keluarga Panik Tiba-tiba Ditolak Warga

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Tumpal Pasaribu, adik ipar mendiang Lisbet boru Sianipar. 

Atas arahan dari pemerintahan setempat, pihaknya juga telah membawa alat pelindung diri (APD) dan disinfektan untuk penyemprotan di lokasi pemakaman.

“Semua sudah sesuai protokol kesehatan,” tandas Tumpal.

Setelah itu, pihak keluarga bergegas mencari petugas penggali kuburan dan petugas lainnya, termasuk pendeta.

Namun, pada sore harinya, lanjut Tumpal, mereka mendapat kabar bahwa warga setempat menolak pemakaman di sana.

“Sesuai laporan Camat Siantar, masyarakat di Dolok Marlawan keberatan. Permintaan kami pun tidak dikabulkan,” kenang Tumpal.

BacaSidang Perdana Gugatan Pasien Sembuh Covid-19, Walikota Hefriansyah Mangkir

BacaWalikota Hefriansyah Digugat Rp11 Miliar di Tengah Pandemi Corona

Mendengar penolakan itu, pihak keluarga pun sontak heran dan terkejut. Lalu, pada malam harinya, Pangulu dan Gamot (kepala dusun) Dolok Marlawan datang ke rumah Sopar Pasaribu untuk memberitahukan penolakan dari 30 warga.

“Ada juga tanda tangan masyarakat yang menolak itu,” sebut Tumpal.

Bersambung ke halaman 3..

Share this: