Foto-foto Ini Ungkap Indikasi Penyimpangan Proyek Rabat Beton di Bahal Batu Huta Bayu Raja

Share this:
RICHARDO GULTOM-BMG
Proses pengerjaan proyek jalan rabat beton di Nagori Bahal Batu, Kecamatan Huta Bayu Raja, Simalungun.

Fakta Lapangan, Berbeda

Para pekerja proyek rabat beton di Huta Tomuan, Nagori Bahal Batu, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun.

Informasi diperoleh jika dalam laporan pengerjaan proyek jalan rabat beton itu melibatkan pekerja sebanyak 20 orang. Tapi, fakta di lapangan, berbeda.

Masih dengan Suriono, pihak yang mengaku Bendahara Pemerintah Nagori Bahal Batu, menyebutkan jika jumlah pekerja dalam proyek itu di lapangan hanya sebanyak 13 orang. Suriono memilih diam ketika dipertanyakan jika jumlah pekerja  seharusnya berjumlah 20 orang.

Lalu, tentang keberadaan Danu, salahseorang pekerja yang diduga masih di bawah umur. Suriono mengatakan, jika Danu sudah memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk).

Selain itu, awak media sama sekali tidak melihat keberadaan TPK (tim pengelola kegiatan) di lokasi kerja. Tapi, Suriono langsung menyanggahnya.

“Tadi, datang ketuanya di sini bang, Lambok Tampubolon,” kata Suriono.

Plang proyek rabat beton Tahun Anggaran 2022, di Huta Tomuan, Nagori Bahal Batu, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun.

BacaDugaan Suap Proyek Rp50 Miliar di Balik Viral Isu Penyekapan Kadis Pendidikan Simalungun

BacaDiragukan Kualitas Proyek Irigasi di Nagojor Jawa Maraja Bah Jambi

Kemudian ketika ditanya tentang kompisisi campuran material pembuatan rabat beton, Suriono memilih bungkam.

Sementara itu, Pangulu Nagori Bahal Batu belum memberikan klarifikasi soal indikasi pengerjaan proyek jalan rabat beton diduga asal jadi itu.

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: