SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Ratusan masyarakat tampak duduk berjejer di teras sebuah rumah sederhana. Posisi mereka menghadap Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, yang duduk di halaman persis di bawah pokok rambutan.
Sebagian yang lain, (terpaksa) berdiri di tepi jalan. Itu karena halaman rumah tempat pertemuan dihelat, relatif sempit. Hanya ada beberapa meter, selebihnya kolam dan areal persawahan.
Siang itu, Selasa (23/04/2024), Radiapoh temu ramah dengan warganya di Huta Lima Kampung Samosir, Nagori Karang Bangun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Cuaca terik sama sekali tidak menyurutkan antusias warga mengikuti acara.
Para pangulu nagori (kepala desa) se-Kecamatan Siantar, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tim penggerak PKK, juga hadir.
M Manurung yang mendapat kesempatan berbicara mewakili Tokoh Masyarakat, bercerita keluh kesah. Selama ini, kata Manurung, kondisi jalan di Huta Lima Kampung Samosir sangat memprihatinkan.
Jalanan seperti kubangan kerbau. Kalau sudah hujan, air meluber ke jalan. Sehingga, ongkos angkut hasil tani menjadi mahal, karena alasan jalan rusak. Begitu pun, selama ini, mereka masih cukup bersabar.
“Yang kita tidak tahan melihat anak-anak SD harus melewati jalan berlumpur setiap kali pergi pulang sekolah,” kenang Manurung.
Tetapi sekarang, setelah melihat perbaikan jalan di desanya, muncul harapan untuk bangkit kembali. Bangkit dari keterpurukan ekonomi karena kerusakan jalan.
Oleh sebab itu, atas nama masyarakat, tokoh agama, penatua, khususnya di Dusun Lima, Manurung mengucapkan terima kasih kepada Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga. Dia berharap semoga kedepan, Radiapoh tetap memberikan perhatian dan melanjutkan pembangunan di Kecamatan Siantar.
“Mohon tetap perhatikan kami pak, semoga langgeng dua periode,” harap Manurung dan disambut tepuk tangan warga.
Keluhan serupa diungkapkan Titin Sihaloho. Dulu kata Titin, sebelum adanya perbaikan jalan, mereka merasa seperti menyeberangi sungai setiap kali melintas di jalanan Dusun Lima Kampung Samosir. Saking kesalnya, mereka memosting kerusakan jalan di media sosial (medsos).
“Sekarang, sudah bagus. Terima kasih banyak pak bupati,” ujar Titin sembari berharap agar Radiapoh melanjutkan pembangunan di Simalungun, terkhusus di Kecamatan Siantar.
Baca: Megahnya Kantor Camat Bandar di Era Radiapoh, Nggak Nyangka Dulunya Begini
Mariyo, Pangulu Nagori Karang Bangun, mengungkapkan bahwa kurang lebih 35 tahun tidak ada pembangunan jalan di Dusun Lima Kampung Samosir.
“Kreta (sepeda motor, red) saja susah. Tetapi, sekarang jalan kami sudah bagus,” ujar Mariyo, dengan wajah ceria.
Menanggapi keluh kesah, pesan dan kesan warga itu, Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga menyampaikan bahwa kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Simalungun saat ini, rusak berat sepanjang 1.032 Km. Sementara, untuk perbaikan jalan hotmix dibutuhkan anggaran biaya sebesar Rp3,5 miliar per Km.
Itu artinya, butuh anggaran sebesar Rp4 Triliun. Sementara, APBD Kabupaten Simalungun Tahun Anggaran 2024, sebesar Rp2,4 Triliun.
“Itu sudah termasuk membayar gaji camat, tenaga kesehatan, guru dan para pegawai di Kabupaten Simalungun,” kata Radiapoh.
Sedangkan, alokasi anggaran untuk membenahi infrastruktur jalan hanya berkisar Rp200 miliar. Itu pun telah terpotong sebesar Rp120 miliar untuk anggaran kegiatan pilkada. Maka, anggaran tersisa sekitar Rp80 miliar.
Andai tidak ada pemotongan anggaran pilkada pun, dengan anggaran sebesar Rp200 miliar, Pemerintah Kabupaten Simalungun hanya dapat membenahi jalan kurang lebih 57 Km. Atau sepanjang 1,7 Km per kecamatan dari 32 kecamatan di Kabupaten Simalungun.
Jadi, bisa dibayangkan bagaimana sulitnya pemerintah sekarang membenahi infrastruktur jalan di Kabupaten Simalungun.
“Tetapi, Puji Tuhan, Syukur Alhamdulillah, melalui kebersamaan masyarakat Simalungun, termasuk juga masyarakat di Huta Lima Kampung Samosir ini, dan masyarakat yang ada di Kecamatan Siantar. Luar biasa apresiasinya mendukung pemerintah dengan membayar PBB,” ucap Radiapoh.
“Kalau gak dari mana anggarannya? Jadi, pak pangulu tak usah menunggu sampai bulan dua belas (Desember). Kalau bisa bulan Enam (Juni) ini, sudah tuntas semua. Tuntas tas..tas dari Kecamatan Siantar ini. Karena apa? Karena itu nya roh untuk membangun kampung halaman kita ini bapak ibu sekalian,” kata Radiapoh lagi, dan disambut tepuk tangan masyarakat.
Baca: Punya Puluhan Perusahaan, Ribuan Karyawan, RHS Ungkap Rahasia Mereka Setia
Baca: Semoga Tembus! Usul Perbaikan Jalan Lingkar Danau Toba di Simalungun, RHS Temui Luhut
Pada kesempatan itu, Radiapoh mengungkapkan, masih ada banyak lagi infrastruktur jalan yang membutuhkan perhatian pemerintah.
“Itu ibu belum lihat di daerah Raya Kahean, Silau Kahean. Bahkan, dari zaman Kemerdekaan, ada yang belum tersentuh,” kata Radiapoh.
Tetapi apapun itu, lanjut Radiapoh, tidak boleh mengeluh, dia akan tetap berupaya. Dan, dia berharap kebersamaan masyarakat, bergotong-royong, marharoan bolon, bersama-sama membangun kampung halaman.
“Itu esensinya. Pemerintah pusat melihat itu, melihat Simalungun sudah berbeda, karena kebersamaan masyarakatnya melakukan gotong royong,” tandas Radiapoh.
Oleh sebab itu, lewat kerja keras para ASN mengajukan permohonan ke provinsi, ke kementerian terkait di pemerintah pusat, sehingga Kabupaten Simalungun mendapat alokasi anggaran untuk membenahi infrastruktur jalan pada Tahun 2024, lebih kurang sebesar Rp200 miliar.
Bahkan diklaim, Kabupaten Simalungun mendapat porsi anggaran paling besar dibanding dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Utara.
“Maka, saya yakin dengan kebersamaan kita, semua kebutuhan masyarakat pelan-pelan pasti akan terjawab kedepan ini,” ujar Radiapoh.
Akhir kata, Radiapoh berharap dengan perbaikan jalan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, menekan biaya produksi pertanian, biaya transport, terutama masyarakat petani di Kecamatan Siantar. Kedepan, Radiapoh Hasiholan Sinaga ingin seluruh jalan-jalan yang ada di Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun terintegrasi.
Baca: Dikelola Perusahaan Miliknya, RHS Panen Padi Hingga 11 Ton per Hektar
Baca: Radiapoh ‘Ngadu’ ke Menko Luhut, Bangun Fly Over di Simpang Dua Siantar
Hal lain yang tidak kalah penting, Radiapoh menyampaikan komitmennya dalam hal merawat jalan, maka seluruh jalan hotmix dan atau jalan-jalan kabupaten akan dipasang portal. Langkah itu untuk mencegah kendaraan sarat muatan melintas.
Amatan media, kondisi jalan mulai dari Simpang Servis Rambung Merah sampai ke Kampung Samosir, Karang Bangun, Kecamatan Siantar, sudah bagus. Jalan sudah dihotmix. Kemudian, bahu jalan di kiri dan kanan, dipasang cor beton.
Sedangkan, jalan dari Kampung Samosir ke Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, sedang dalam pembangunan.
Payaman Lubis, salahseorang warga setempat mengatakan, pembangunan jalan di Kampung Samosir, terealisasi pada Tahun 2023. Menurut Payaman, sekarang, kondisi jalan mereka jauh lebih bagus dibanding dulu, rusak parah.
Sementara itu, Bupati Radiapoh, seusai memberikan bimbingan dan arahan, langsung meninjau perbaikan jalan yang sedang dalam proses.
Bersama Radiapoh ikut serta Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala, Dandim 0207/Simalungun, Letkol Inf Slamet Faojan, Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Simalungun, Hotbinson Damanik. Mereka mengendarai sepeda motor.
Dari meninjau jalan, Radiapoh bersama rombongan bergerak ke Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun. Di sana, Radiapoh menerima dayok nabinatur dari masyarakat.
Baca: Radiapoh Ingin Punya Pasar Induk: Hampir 70 Persen Pedagang di Parlu Itu Orang Simalungun
Baca: Bupati Radiapoh Ajak Perantauan Sukses asal Simalungun Bantu Masyarakat
Pemberian masakan khas budaya Simalungun itu sebagai bentuk terima kasih masyarakat Karang Bangun, Kecamatan Siantar dan masyarakat Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, atas perbaikan jalan di daerahnya.
Untuk diketahui, dengan dibangunnya jalan hotmix dari Nagori Karang Bangun, Kecamatan Siantar menuju Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, maka pilihan akses jalan menuju objek wisata pemandian alam Karang Anyer menjadi bertambah.
Jika sebelumnya, ada dua akses jalan umum menuju Karang Anyer, dari Simpang Karang Sari Jalan Medan dengan jarak kurang lebih 12 Km dan Perumnas Batu Anam, Jalan Asahan berjarak kurang lebih 9 Km.
Tetapi sekarang, akses jalan menuju Karang Anyer via Simpang Servis Rambung Merah, bisa jadi pilihan. Pertama karena, jarak tempuh relatif dekat hanya berjarak 6 Km. Kedua, kondisi jalan nantinya akan lebih bagus.
Kadis PUTR, Hotbinson Damanik mengungkapkan, kondisi jalan dari Simpang Servis Rambung Merah ke Kampung Samosir sudah mulus. Perbaikan dilakukan kurang lebih sepanjang 800 meter pada Tahun 2023 lalu.
Baca: Radiapoh Tinjau Jalan Penghubung Panei-Sidamanik, Warga Ikhlas Lahan Dicaplok Untuk Pelebaran
Baca: Atasi Jalan Rusak di Simalungun, Dinas PU Bangun Komunikasi Intens ke Kementerian PU
Lalu, tahun ini, sedang dilanjutkan rekonstruksi jalan (pelebaran, hotmix dan bahu beton kiri dan kanan) sepanjang 4,3 Km dari Kampung Samosir ke Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas. Hotbinson berharap perbaikan jalan itu nantinya dapat mendongkrak perekonomian warga, terutama masyarakat petani.